“Harga hasil pertanian salah satunya kopi, jika bicara peluang, maka bisa dimanfaatkan lewat BUMD kita, sehingga bisa tetap tinggi,” sampainya.
Dimana sama - sama diketahui jika mayoritas masyarakat di Rejang Lebong adalah petani kopi, dengan harga tinggi tentu mensejahterakan masyarakat itu sendiri, sehingga harga tinggi harus dipertahankan, untuk petani Rejang Lebong.
BACA JUGA:Petugas Sensus Pertanian BPS Temui Beragam Kendala, Ini Salah Satunya..
BACA JUGA:Ujikom Penyuluh Pertanian, Diskominfo Persantik Kepahiang Fasilitasi 9 ASN JF Pertanian
Adapun langkah awal menghidupkan kembali Rena Skalawi tersebut dengan membentuk keorganisasian terlebih dahulu, sehingga nantinya baru bisa dijalankan untuk usaha apa saja, yang akan dikembangkan.
Nantinya bukan hanya kopi saja, namun hasil - hasil pertanian lain, bisa ikut dikebangkan di BUMD tersebut, sehingga juga punya nilai jual yang tinggi, dan stabil di Rejang Lebong.
BACA JUGA:Lahan Persawahan Minim, DAK Pertanian Tidak Ada
BACA JUGA: Asik, PPPK Penyuluh Pertanian Dibuka Lagi
Dengan muara akhir tentu saja untuk mencapai masyarakat Rejang Lebong yang sejahtera, dan bisa terus menekan angka kemiskinan.