Konflik sering kali memicu emosi yang kuat.
Penting untuk tetap tenang dan tidak membiarkan emosi mengendalikan tindakan Anda.
Jika Anda merasa marah atau frustrasi, ambillah napas dalam-dalam atau beri diri Anda waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan diskusi.
3. Fokus pada Masalah, Bukan Orangnya
Sering kali, kita terjebak dalam menyalahkan orang lain daripada fokus pada masalah yang ada.
Cobalah untuk menghindari pernyataan yang menyerang karakter atau kepribadian pihak lain.
Sebaliknya, fokuslah pada perilaku atau situasi spesifik yang perlu diperbaiki.
BACA JUGA:Pentingnya Melihat Sudut Pandang Berbeda saat Konflik dengan Sahabat
BACA JUGA:Dampak Negatif Jika Terlibat Konflik dengan Rekan Kerja
Gunakan pernyataan "Saya" daripada "Kamu" untuk menghindari kesan menyalahkan. Contoh: "Saya merasa tidak dihargai ketika kamu tidak mendengarkan saya" daripada "Kamu selalu mengabaikan saya".