5. Tidak Mendukung Pengisian Cepat dan Efisien
Banyak charger palsu yang mengklaim mendukung fitur pengisian cepat, tetapi kenyataannya tidak demikian.
Charger palsu sering kali tidak dapat memberikan daya yang cukup atau stabil untuk mendukung fitur ini, yang akhirnya membuat proses pengisian menjadi lebih lambat dan tidak efisien.
Ini tentu mengganggu, terutama bagi pengguna yang bergantung pada pengisian cepat dalam aktivitas sehari-hari.
6. Membuat Garansi Tidak Berlaku
Penggunaan charger palsu juga dapat membatalkan garansi resmi dari pabrikan perangkat.
Produsen smartphone biasanya menyarankan penggunaan aksesoris resmi untuk menjaga kualitas dan keamanan perangkat.
Jika terjadi kerusakan akibat penggunaan charger palsu, produsen berhak menolak klaim garansi, yang tentu saja merugikan pengguna.
BACA JUGA:Hp dengan Fitur Fast Charging Realme Narzo 50A, Ini Spesifikasinya!
BACA JUGA:Samsung Galaxy M54 5G, Hp dengan Baterai Tahan Lama dan Sudah Dilengkapi Fitur Fast Charging
Meskipun harganya lebih murah, risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan charger HP palsu jauh lebih besar daripada keuntungan yang didapat.
Kerusakan pada perangkat, potensi kebakaran, dan ancaman terhadap keselamatan pribadi adalah beberapa alasan utama untuk menghindari penggunaan charger palsu.
Investasi dalam charger yang resmi dan berkualitas adalah pilihan yang bijaksana untuk menjaga perangkat dan keselamatan Anda. Ingatlah, keselamatan dan keandalan lebih berharga daripada penghematan sesaat.