
Aktivitas fisik adalah salah satu faktor utama yang dapat mempercepat metabolisme.
Orang yang lebih aktif secara fisik, baik melalui olahraga atau aktivitas sehari-hari, cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.
Latihan kardio seperti berlari atau berenang dapat meningkatkan pembakaran kalori, sementara latihan beban dapat meningkatkan massa otot.
BACA JUGA:Pentingnya Vitamin C Selama Puasa untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Tubuh Kita
Pola makan yang tidak teratur atau diet rendah kalori ekstrem dapat memperlambat metabolisme.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup kalori, ia akan beralih ke mode hemat energi, yang berarti metabolisme melambat untuk menghemat energi.
Makan dengan porsi yang teratur dan seimbang membantu menjaga metabolisme tetap aktif.
7. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, dapat memperlambat metabolisme.
Sebaliknya, hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid terlalu aktif, dapat mempercepat metabolisme. Selain itu, penyakit lain seperti diabetes dan sindrom metabolik juga dapat mempengaruhi tingkat metabolisme tubuh.
BACA JUGA:Dampak Kurang Tidur Terhadap Metabolisme Tubuh