Perpindahan air yang disebabkan oleh gempa menciptakan gelombang yang bergerak ke segala arah dari pusat gempa.
Gelombang ini bisa sangat panjang (ratusan kilometer) tetapi dengan ketinggian yang rendah di lautan terbuka, membuatnya sulit untuk dideteksi.
3. Percepatan Gelombang
BACA JUGA:Terkait Potensi Gempa Megathrust Enggano, BMKG Minta Masyarakat Jangan Panik!
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Gempa Megathrust di Indonesia, Apa Itu?
Di laut dalam, gelombang tsunami bergerak sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 800 km/jam.
Meskipun kecepatannya tinggi, ketinggian gelombangnya masih relatif rendah, biasanya hanya beberapa meter.
4. Peningkatan Tinggi Gelombang di Dekat Pesisir
ILUSTRASI/NET-ILUSTRASI/NET-
Saat gelombang mendekati pesisir, kedalaman laut yang semakin dangkal memperlambat kecepatan gelombang, tetapi menyebabkan peningkatan tinggi gelombang.
Akibatnya, gelombang tsunami yang semula tidak terlalu tinggi di laut dalam, bisa berubah menjadi gelombang raksasa saat mencapai daratan.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Gempa Mentawai Bisa Picu Gempa Di Daerah Lain, Ini Penjelasannya..
BACA JUGA:Alat Deteksi Dini Tsunami kembali Terpasang
5. Hantaman Gelombang ke Daratan