Dalam perjudian online, banyak permainan yang mengandalkan keberuntungan, seperti mesin slot atau roulette.
Namun, sebagian pemain merasa bahwa mereka dapat "memenangkan" permainan dengan strategi atau taktik tertentu.
Pemikiran ini mendorong pemain untuk terus bertaruh dengan harapan mereka dapat menemukan pola atau metode untuk menang, meskipun peluang kemenangan sebenarnya sangat kecil.
Ketika seseorang merasa yakin dapat mengendalikan hasil permainan, kecanduan dapat berkembang dengan cepat.
6. Keterbatasan pengetahuan tentang bahaya judi
Banyak orang yang terlibat dalam judi online mungkin tidak menyadari seberapa berbahayanya kecanduan ini.
Mereka mungkin tidak mengetahui dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan, seperti kerugian finansial yang besar, masalah hubungan, hingga gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan.
Kurangnya pemahaman tentang risiko ini membuat mereka cenderung meremehkan dampak negatif dari kebiasaan berjudi.
7. Faktor psikologis dan genetik
Penyebab Seseorang Kecanduan Judi Online-ILUSTRASI/NET-
Seperti halnya kecanduan lainnya, kecanduan judi online juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan genetik.
Orang-orang dengan riwayat masalah mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi, lebih rentan untuk mengembangkan kecanduan judi.
Selain itu, faktor genetik juga dapat memainkan peran, di mana seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kecanduan lebih berisiko mengalami hal yang sama.
BACA JUGA:Kecanduan Game Slot, Pria Bertato Curi HP Teman
BACA JUGA:OJK Konsisten Terus Dukung Upaya Pemberantasan Aktivitas Judi Online