Daya saing perusahaan juga meningkat, terutama dalam industri yang kompetitif, karena tenaga kerja yang beragam mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik dan ide-ide inovatif yang relevan dengan pasar global.
6. Mengurangi Biaya Turnover
Perusahaan yang tidak memberlakukan kesetaraan gender sering kali memiliki tingkat turnover yang lebih tinggi, terutama di kalangan karyawan yang merasa tidak dihargai atau diperlakukan tidak adil.
Tingginya angka turnover menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk rekrutmen, pelatihan, dan adaptasi karyawan baru.
Sebaliknya, lingkungan yang mendukung kesetaraan gender akan meningkatkan loyalitas karyawan, sehingga turnover dapat ditekan.
BACA JUGA:Strategi Menangani Kritik dari Rekan Kerja Agar Tidak Tersinggung
BACA JUGA:Cara Negosiasi Gaji yang Tepat saat Interview Kerja
7. Menunjang Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial
Kesetaraan gender di tempat kerja juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan mendukung kesetaraan, perusahaan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Kebijakan ini juga membantu perusahaan untuk tetap relevan di tengah perubahan sosial yang semakin mengutamakan keadilan dan kesetaraan.
Kesetaraan gender di tempat kerja bukan hanya isu moral, tetapi juga strategi bisnis yang cerdas.
Keuntungan seperti peningkatan inovasi, produktivitas, dan citra perusahaan adalah beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mengutamakan kesetaraan gender.