CURUPEKSPRESS.COM - Nyeri adalah keluhan umum pada lansia akibat perubahan tubuh yang berkaitan dengan penuaan seperti artritis.
Namun, tidak semua nyeri dapat dianggap wajar.
Pada lansia, nyeri bisa menjadi indikasi masalah serius yang membutuhkan perhatian medis segera.
Memahami perbedaan antara nyeri biasa dan nyeri yang berbahaya sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Oleh karena itu, berikut ini adalah cara membedakan nyeri biasa dan nyeri yang berbahaya pada tubuh lansia.
BACA JUGA:Penyebab Nyeri Sendi yang Perlu Anda Ketahui!
BACA JUGA:Tips Mengatasi Tubuh Terasa Nyeri Pasca Operasi Caesar
1. Nyeri Biasa pada Lansia
Nyeri biasa pada lansia umumnya terkait dengan aktivitas sehari-hari atau kondisi kronis yang sudah terdiagnosis seperti nyeri otot setelah aktivitas, nyeri sendi akibat osteoarthritis atau nyeri ringan karena posisi tidur yang salah.
Nyeri ini biasanya memiliki intensitas ringan hingga sedang, tidak terlalu mengganggu aktivitas dan dapat mereda dengan perawatan sederhana seperti istirahat, kompres hangat/dingin atau obat pereda nyeri ringan seperti paracetamol.
Selain itu, durasinya singkat dan cenderung hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
2. Nyeri Berbahaya pada Lansia
Nyeri berbahaya pada lansia memerlukan perhatian medis segera, seperti nyeri dada berat yang menjalar ke lengan kiri atau rahang (serangan jantung, emboli paru).