3. Gunakan Cairan Pembersih yang Tepat
Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih untuk monitor. Hindari cairan pembersih yang mengandung alkohol, amonia, atau bahan kimia keras lainnya, karena dapat merusak lapisan pelindung pada layar. Gunakan cairan pembersih khusus untuk layar elektronik atau campuran air dan sedikit sabun lembut. Semprotkan cairan ke kain mikrofiber, bukan langsung ke monitor, untuk menghindari cairan masuk ke dalam perangkat.
4. Bersihkan Dengan Gerakan Melingkar
Saat membersihkan layar, gunakan gerakan melingkar dengan tekanan ringan. Hindari menggosokkan kain secara keras atau berlebihan karena hal ini dapat menyebabkan goresan atau mengurangi kualitas tampilan layar. Bersihkan seluruh permukaan monitor dengan gerakan halus dan pastikan tidak ada noda atau bekas sidik jari yang tertinggal.
5. Perhatikan Area di Sekitar Monitor
Selain membersihkan layar, jangan lupa untuk membersihkan area sekitar monitor, seperti dasbor dan panel kontrol. Debu dan kotoran yang menumpuk di sekitar monitor dapat berisiko masuk ke dalam celah-celah kecil dan merusak komponen elektronik. Gunakan kuas kecil atau penyedot debu untuk membersihkan area ini tanpa merusak permukaan.
6. Hindari Penggunaan Bahan Kasar atau Tumpukan Kertas
Jika Anda menggunakan bahan lain untuk membersihkan, pastikan tidak menggunakan bahan yang kasar seperti spons berbahan kasar, sikat keras, atau tumpukan kertas yang dapat meninggalkan bekas atau goresan pada layar. Bahan-bahan kasar dapat mengikis lapisan pelindung monitor yang membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.