12 Rumah Hangus
Si Jago Merah NgamukCURUP, CE - Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Rejang Lebong tepatnya di Jalan Kelurahan Talang Rimbo Baru Kecamatan Curup. Tercatat sebanyak 12 rumah yang terdiri dari 6 ruko, 3 rumah dan 1 bedengan 3 pintu, ludes dilahap si jago merah dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (9/11) sekitar pukul 01.00 WIB tersebut. Dugaan sementara penyebab kebakaran lantaran korsleting listrik dengan jumlah kerugian mencapai angka Rp 2 miliar. Data diperoleh CE, kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu ruko semi permanen dan api cepat menyebar ke ruko lainnya yang juga berbentuk semi permanen. Sebelum petugas pemadam kebakaran (PBK) datang, warga sempat dibantu anggota kepolisian dan TNI mencoba mematikan api dengan menyiram menggunakan ember. Petugas pemadam kebakaran datang sekitar pukul 02.30 WIB untuk memadamkan si jago merah yang sedang melahap ruko dan api bisa di kendalikan pada pukul 05.00 WIB dengan 3 unit mobil pemadam kebakaran. Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH Sik melalui Kabag OPS Kompol Firdaus PN menjelsakan sekitar 6 ruko, 3 rumah dan 1 bedengan 3 pintu hangus terbakar dengan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik, dan total kerugian belum di ketahui berapa jumlahnya. "Yang jelas untuk hasil pasti penyebab kebakaranya itu pihak kami masih menunggu hasil dari tim forensik yang melakukan penyelidikan. Pihak kami mendapat laporan dari warga sekitar pukul 01.00 WIB dan langsung ke TKP untuk mengamankan kondisi disana dan juga pihak kepolisian melaporkan terjadinya kebakaran kepada PBK sekitar pukul 01.30 WIB sekitar pukul 02.30 WIB baru PBK tiba di lokasi dan memadamkan api. Sekitar pukul 05.00 WIB PBK berhasil memadamkan api," jelasnya. Akibat dari kebakaran yang terjadi sekitar 24 kepala keluarga (KK) dengan 60 jiwa kehilangan tempat tinggal dan usaha yang mereka jalani setiap hari dengan kerugian berkisar miliaran rupiah. Disisi lain Hevi (45) pemilik toko hordeng yang tebakar menjelaskan sekitar ratusan juta kerugian yang dialaminya akibat dari kebakaran tersebut "Dan kami kehilangan mata pencarian, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 dan api mulai membesar sekitar pukul 02.00 lebih," pungkasnya. Sementara pemilik toko meubel Lisman (40) yang tebakar mengatakan sekitar pukul 1.30 WIB pihaknya merasakan panas dari bagian dalam rumah miliknya. "Setelah saya bangun saya melihat api yang besar dibelakang toko, sepontan saya langsung menyelamatkan keluarga saya terlebih dahulu. Saya membawa keluarga saya keluar dari ruko tapi saya tidak sempat menyelamtkan barang-barang di dalam ruko akibat api sudah mulai membesar, kerugian saya berkisar 100 Juta dari barang dan bangunan," bebernya. Disisi lain pihak kepolisian telah memasang garis polisi pada lokasi kebakaran untuk mengamankan lokasi. Opi (45) warga yang menyaksikan kebakaran menuturkan sekitar pukul 01 WIB kebakran terjadi dan sekitar pukul 03.00 WIB baru pemadam kebakaran tiba di lokasi. "Sebelum pemadam kebakaran tiba pihak kepolisian dan TNI telah tiba terlebih dahulu di lokasi, api membesar sekitar pukul 02.30 WIB dan menyebar ke ruko-ruko lain," tuturnya. Sementara Lukman SE Kasubag TU PBK Rejang Lebong yang memimpin tim pemadam kebakaran pada malam itu menjelaskan pihaknya kesulitan dengan air yang jaraknya cukup jauh. "Sedikitnya mobil PBK (2 unit,red) dari kita dan kami mendapat bantuan 1 unit mobil PBK dari Bermani Ulu 1 unit mobil PBK yang datang sekitar pukul 03.00 wib," jelasnya. Dikatakan ada sekitar 30 petugas pemadam kebakaran yang terjun langsung kelokasi kebakaran untuk memadamkan api dan di bantu dengan warga setempat, anggota kepolisian, angota TNI kodim 0409 dan anggota Satpol PP. Bentuk Dapur Umum Sementara dapur umum untuk korban kebakaran sudah disiapkan oleh PMI, BPBD, Dinsos dan Dinkes Rejang Lebong yang berada di lapangan PBSI. Tercatat sekitar 60 warga korban kebakaran yang berada didapur umum dan mendapat bantuan darurat seperti makanan, minuman dan tenda tempat berlindung, sekitar 1 tengki dengan 5.000 liter air bersih, 1 tenda besar, 4 tenda family dari PMI dan dapur umum. "Untuk korban kebakaran saat ini bantuan masih dalam bentuk bantuan darurat seperti tenda, air minum dan dapur umum, sekarang kami masih mendatai parakorban kebakaran untuk penyaluran bantuan, disini kami terbentuk menjadi satu tim untuk membantu para korban, seperti obat-obatan,makanan dan minuman," jelas Ketua PMI Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah, SH melalui Don Aprizal Kasi Kedaruratan PMI. Korban kebakaran merasa sangat tertolong dengan adanya bantuan yang diberikan oleh PMI,BPBD, Dinsos dan Dinkes yang menyiapkan dapur umum untuk para korban kebakaran tersebut. "Kami bersyukur ada dapur umum, kami bisa berteduh dan makan karena rumah tempat kami tinggali telah hangus terbakar dan kami banyak kehilangan barang berharga yang kami miliki, yang kami bisa selamatkan hanya baju dan keluarga kami, kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang akibat api cepat menyebar," tambah Hevi (45) pemilik toko Hordeng. Di lokasi dapur umum telah di tetapka sekitar 2 anggota Satpol PP untuk menjaga dan mengamankan lokasi dapur umum, pengamanan yang dilakukan Rahman Yuzi Kepala Satpol PP untuk menjaga para korban dan dapur umu agar tidak di masuki oleh sembarang orang.(CW2)