Bayi Malang, Hanya Berbobot 1 Kg

Jumat 17-02-2017,15:13 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

KEPAHIANG, CE - Bayi bernama Rachel yang berusiakan 16 hari, harus ditangani secara intensif oleh tim medis RSUD Kepahiang. Pasalnya bayi malang tersebut hanya memiliki bobot tubuh seberat 1.000 gram atau 1 kg sejak lahir. Disisi lain, bayi malang tersebut merupakan anak ke-3 dari pasangan suami istri Sofian (38) dan Fitriani (38) warga Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kepahiang.

Saat koran CE menyambangi bayi malang tersebut di RSUD Kepahiang, dokter spesialis kandungan dr Oktri S SpoG menyampaikan bayi tersebut didiagnosa megalami berat bayi lahir rendah (BBRL) dengan usia kandungan ibu saat melahirkan pada Jumat (3/2) lalu secara caesar selama 8 bulan. "Diagnosa sementara ini, bayi tersebut menderita BBRL. Berat badan normal bayi yang dilahirkan harusnya lebih dari 2.500 gram," kata dr Oktri.

Sementara Plt Direktur RSUD Kepahiang dr Febi Nur Sanda mengatakan kondisi bayi saat ini dalam keadaan prematur sehingga bayi tersebut sudah ditangani oleh pihak RSUD Kepahiang diruang Neonatus. "Kita sudah jalani peratwan selama 16 hari, karena kondisi bayi lahir prematur dengan berat badan kurang," kata dr Febi. Disisi lain ibu bayi Fitriani mengatakan usia kehamilan memasuki 8 bulan, saat periksa Kepuskesmas mengalami kontraksi.

"Harusnya bayi saya lahir 2 bulan kedepannya, namun saat saya periksa terakhir iti sudah kontraksi dan diperiksa sudah buka 2. Kondisi bayi sungsang, makanya proses kelahiran operasi SC," kata Fitriani.  Ditambahkan pula oleh ayah bayi, Sofian (38) ia mengaku jika beruntung biaya operasi SC istrinya ditanggung BPJS PBI yang diberikan Kelurahan tempat tinggalnya. Hanya saja, bayi BBRL yang harus mendapatkan perawatan khusus dengan waktu yang lama belum memiliki BPJS.

"Kami harus menunggu 14 hari agar kartu BPJS baru aktif, padahal kami sudah usulkan dan penerbitan BPJS bayi tidak bisa otomatis. Harapan kami ada kebijakan, agar biayanya tidak membengkak," jelas Sofian.  Menanggapi hal tersebut dr Febi mengatakan jika berat lahir bayi mencerminkan hasil perkembangan dalam kandungan dan kecukupan nutrisi bayi saat dilahirkan.

"Bayi dikatakan memiliki berat lahir rendah atau BBLR apabila memiliki berat badan kurang dari 2500gr (2,5 kg). Beberapa klasifikasi lain untuk berat lahir rendah jika di bawah 1,5 kg, dan berat lahir rendah ekstrem jika di bawah 1 kg, dengan begitu bayi harus mendapatkan perawatan khusus hingga BB naik lebih dari 2.000 gram," terang dr Febi. Terkait biaya perawatan selama bayi Rachel dirawat hingga mencapai bobot tubuh normal, maka pihak RSUD Kepahiang akan membantu dengan memberikan kebijakan biaya perawatan bayi setengah dibantu pihaknya.

"Karena bayi ini masih butuh waktu untuk menaikan bobot bayi normal seberat 2.500 gram maka biaya perawatan bayi ini akan kami bantu karena pasien merupakan warga tidak mampu," tandas dr Febi.(CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait