Satu Tahun Kepemimpinan Dr Ir Hidayatullah Sjahid M dan Netti Herawati SSos Masita Triana - Kepahiang
Hari ini genap satu masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM dan Netti Herawati SSos. Masih ada empat tahun ke depan lagi pengabdian yang harus mereka lakukan untuk mewujudkan Kepahiang yang maju, mandiri dan sejahtera. Periode satu tahun pertama di kepemimpinan duet pasangan yang diusung Partai Nasdem, Gerindra dan Hanura ini sudah banyak terobosan yang dilakukan. Mulai dari membenahi birokrasi dengan melakukan mutasi, hingga penerapan disiplin kerja para aparatus sipin negara (ASN) di lingkup Kabupaten Kepahiang. Bahkan dibawah kepemimpin Hidayat-Netti, di satu tahun pertama ini mereka berhasil meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, dalam pengelolaan keuagan Negara. Sebuah langkah awal untuk menciptakan good governance. Selain itu, di masa kepemimpinan mereka, beberapa pekerjaan yang belum selesai dilakukan pada periode kepemimpinan bupati sebelumnya juga mulai dituntaskan. Diantaranya, pembangunan masjid agung yang dipusatkan di depan Kantor DPRD Kepahiang. Termasuk diantaranya menyelesaikan pekerjaan infrastruktur seperti pembangunan jembatan dan jalan. Namun di sisi lain di masa kepemimpinan Hidayat-Netti juga mendapat tantangan. Dimana dievakuasinya tenaga honorer baik tenaga pendidik, tenaga honorer di lingkungan Setda Kepahiang, tenaga honorer di Lingkungan RSUD Kepahiang, hingga tenaga honorer kebersihan yang sempat melakukan demo beberapa hari lalu. Kondisi tersebut menjadi tantangan sendiri bagi kepemimpinan mereka berdua agar dapat mengevaluasi dan memberikan kebijakan sebaik mungkin. Tak hanya itu selama satu tahun kepemimpinan sudah melakukan mutasi sebagai bentuk penyetaraan bagi PNS agar lebih disiplin dan lebih berintegritas. Mutasi yang dilakukan sudah tiga kali yakni mutasi kali mutasi bagi kepala sekolah, dan dua kali mutasi bagi tenaga fungsional, jabatan SKPD. Ada lagi masalah yang harus segera diselesaikan oleh duet pasangan ini. Paling krusial yakni menyelesaikan permasalahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Muara Langkap. Mereka harus mencari lahan lokasi baru untuk TPA. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan raihan Adipura. Salah seorang masyarakat mengharapkan kepemimpinan Hidayat-Netti bisa menghadirkan suasana baru untuk Kabupaten Kepahiang yang lebih maju. "Semoga kepemimpinan Hidayat-Netti bisa lebih baik. Minimal tes CPNS bebas dari KKN dan sogokan," sampai Dewi (27) salah seorang warga Padang Lekat. Masyarakat Kepahiang juga berharap dibawah kepemimpinan mereka, bisa mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi yakni menjadikan Kabupaten Kepahiang yang maju, mandiri dan sejahtera ini dari segala bidang baik pembangunan, kesehatan, sosial, ekonomi, kebudayaan, keagamaan, dan keamanan. (**)