Bupati Ajak Masyarakat Kondusif, Soal Penghinaan Suku Rejang

Kamis 19-04-2018,13:21 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam forum lintas etnis Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong Bersatu (Mareba) kemarin melakukan aksi damai. Aksi damai yang diikuti kurang lebih 25 orang tersebut meminta pihak penegak hukum dalam hal ini Polres RL untuk melakukan pengusutan secara tuntas atas ulah oknum masyarakat penghina Suku Rejang yang sempat viral belakangan ini.

"Kami minta kepada Polres RL untuk melakukan pengungkapan atas kasus penghinaan suku secara tuntas. Karena jika tidak yang dikhawatirkan kejadian seperti ini akan terulang kembali," ujar Korlap aksi damai, Aris Palbo kemarin. Sementara Bupati Rejang Lebong DR H Ahmad Hijazi SH MSi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten RL untuk kekondusifan baik dari lintas agama maupun lintas etnis. Me nurutnya, kedua hal tersebut yang rentan terjadi perseteruan. Ini lantaran belakangan diketahui, masyarakat tengah dihebohkan dengan ulah oknum yang melakukan penghinaan terhadap suku Rejang yang viral dimedia sosial facebook.

"Ini adalah sebagai salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga stabilitas. Artinya kesadaran tinggi dari mereka untuk menyampaikan tuntutan dan tuntutan yang disampaikan juga tidak vulgar serta tidak anarkis. Karena pada dasarnya jika menyangkut etnis dan agama hal ini bisa jadi rawan. Oleh sebab itu, siapapun itu kita harus saling menjaga stabilitas dan kekondusifan," kata Bupati seusai menerima rombongan peserta aksi damai kemarin.

Disampaikannya bahwa pihaknya juga merespon terhadap penghinaan suku rejang. Bahkan diakuinya, pihaknya juga meminta kepada penegak hukum untuk melakukan pengusutan secara tuntas. Sedangkan secara adat juga akan diselesaikan oleh adat yang mengatur. "Hukum tetap berjalan sedangkan adat nanti diselesaikan oleh BMA. Kita berharap kedepan masyarakat lebih bijak dalam penggunaan informasi dan tidak saling menghina antar suku," tandasnya. (CE5)

Tags :
Kategori :

Terkait