CE ONLINE - Polres Rejang Lebong, Jumat (8/1) menggelar rekonstruksi pengeroyokan dan penusukan anggota TNI yang terjadi pada Kamis (31/1) malam atau malam pergantian tahun di Balai Lapangan Setia Negara di Polda Bengkulu.
Di sisi lain, dalam pelaksanaan rekonstruksi tersebut ada beberapa fakta baru yang terungkap. Dimana 6 dari 8 tersangka pengeroyok tersebut diketahui membawa senjata tajam saat melakukan aksinya.
"Ada beberapa keterangan yang tidak sesuai dengan BAP dari para tersangka. Secara garis besar ada beberapa yang membawa senjata tajam, ada sekitar 6 orang," sampai Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rejanng Lebong, AKP Ahmad Musrin Muzni SH SIK kepada wartawan disela-sela pelaksanaan rekonstruksi kemarin.
Dikatakannya bahwa, dari pengakuan keenam tersangka yang membawa senjata tajam itu berbeda dengan pengakuannya dalam dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam rekonstruksi juga terungkap bahwa 8 orang tersangka yang melakukan pengeroyokan itu dalam kondisi mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras jenis tuak dan pil X.
"Untuk tersangka itu dibawah pengaruh minuman keras sebelum ke TKP dan pengaruh obat pil X juga," ujarnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui ada 16 adegan yang.. Bersambung …
Baca selengkapnya di Koran Harian Curup Ekspress edisi Sabtu, 9 Januari 2021
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: