Dinkes : Waspada Puncak DBD

Rabu 19-05-2021,08:22 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepahiang untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini di Kabupaten Kepahiang  meningkatnya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD), yang ini terjadi pada saat penghujung musin hujan seperti  saat ini.

Dimana disebutkan Tajri, saat ini di Kabupaten Kepahiang, sedikitnya telah ditemukan 12 kasus positif DBD, yang telah ditangani di RSUD Kepahiang.

"Kalau untuk siklus 5 tahunan sekarang ini sudah lewat, pada tahun 2020 lalu, dimana kita menemukan sebanyak 197 Kasus, tapi untuk kasus DBD ini tiap tahunnya selalu ada dn hingga sampai dengan saat ini saja, kita sudah mencatat ada 12 kasus positif DBD yang tertangani," ujar Tajri.

Meski belum menemukan adanya korban jika seperti tahun 2020 lalu. Ditegaskan Tajri, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya hampir setiap tahunnya selalu ada korban meninggal dunia dari virus  yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.

Masih dikatakan Tajri, meski tidak ada waktu puncak dari kasus DBD ini, namun sebaran kasus DBD biasanya terjadi pada saat penghujung musim hujan, dimana masih banyak sisa genangan air yang tertampung sebagai tempat perkembang biakan nyamuk.

"Kalau kita tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan membiarkan adanya genangan air, ini sangat rentan jentik nyamuk DBD berkembang, dan biasanya ini menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD," ujarnya.

Karena itu Tajri, meminta seluruh masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan peningkatan kasus DBD dengan cara menjaga kebersihan leingkungan tempat tinggal masing masing, terkhusus pada beberapa wilayah yang setiap tahunnya selalu ditemukan kasus DBD.

"Kalau dari kami upaya pencegahannya, hanya dengan melakukan Fogging tapi seperti yang sering saya sampaikan kalau fogging  bukan obat ampun untuk tehindar dari DBD, yang paling tepat itu upayanya adalah peningkatan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membiarkan adanya tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD," beber Tajri.

Masih dikatakan Tajri dari 12 kasus DBD yang ditemukan hingga kemarin, 1 diantaranya hingga kemarin masih dalam perawatan medis di RSUD Kepahiang. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait