Tabut Bersanding Tetap Digelar

Senin 16-08-2021,11:07 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Diketahui bahwa pelaksanaan ritual Tabut tetap dilaksanakan kendati masih ditengah Pandemi Covid-19. Termasuk juga Tabut bersanding juga tetap digelar yang dilaksanakan di depan masjid Jamik Kota Bengkulu.

"Untuk pelaksanaan ritual Tabut tidak ada kendala, termasuk juga Tabut Besanding tetap digelar. Tetapi hanya, beberapa tabut saja yang nantinya yang akan disandingkan, seperti Tabut Imam, Tabut Abdullah Sabedan, Tabut Panglima Kampung Bali, Tabut bajak dan kemungkinan juga Tabut Bangsal dengan tetap patuh prokes Covid-19," ungkap Pelaksana upacara tanut Imam Senggolo Ir. Achmad Syiafril.

Selain itu ia juga mengatakan, mulai bulan Muharam 1442 Hijriyah / 2021 Masehi, tidak ada lagi yang namanya Tabut Berkas ataupun Kampung Batu. Ini setelah Penja Tabut Imam Senggolo dalam Bakul Besar tidak lagi dititipkan atau dipinjamkan kepada pihak tertentu.

"Ada upaya pengambilalihan Penja Tabut Imam Senggolo pada tahun lalu. Sehingga dilatarbelakangi upaya itu, kita memohon bantuan hukum kepada Polda Bengkulu. Setelah melalui proses di kepolisian, akhirnya Penja Tabut Imam Senggolo pada Maret tahun ini diserahterimakan kembali kepada Ibunda Nurbaya binti Abdul Kader bin H. Muhammad Thaher," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, bulan lalu Penja Tabut Imam Senggolo diserahkan Ibunda Nurbaya kepadanya. Selanjutnya, Ia menitipkan Penja tersebut untuk upacara Tabut Abdullah Sabedan di Pasar Malabro kepada Syaiful Effendi.

"Dengan catatan Penja itu selalu dibawa saat melaksanakan duduk Penja," katanya.

Ia juga mengaku sangat bersyukur duduk Penja Tabut dapat terlaksana, tidak lepas dari peran dan bantuan hukum Polda Bengkulu.

"Maka dari itu kami dari komunitas Tabut Imam Senggolo, juru kunci Tabut Pondok Juada-Padang Jati-Padang Kerbala, dan Tabut Abdullah Sabedan menyampaikan terimakasih," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, rasa terimakasih ini karena Penja Tabut Imam Senggolo diberikan lagi pada pihaknya, setelah diambil orang yang tidak berhak.

"Barang pusaka yang diserahkan penyidik Polda terdiri dari Bakul Besar dan Bakul Kecil. Makanya mulai tahun ini tidak ada lagi Tabut Berkas dan Kampung Batu," ujarnya.

Sementara itu, ia berharap, agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Sehingga, kemeriahan Festival Tabut dan ritual tabut berlangsung ramai seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi.

Tags :
Kategori :

Terkait