KEPAHIANG ,CURUPEKSPRESS.COM - Tidak akan jauh banyak perbedaan dengan 2 tahun sebelumnya, tahun 2023 depan masih banyak agenda pembangunan daerah yang diperkirakan belum bisa untuk dijalankan.
BACA JUGA : Lagi! Coba Perkosa Teman Sendiri, Pria Beristri Diringkus Ini menyusul angka defisit pada APBD 2023 mendatang yang angkanya masih cukup besar mencapai Rp 185.553.487.666. Prediksi angka defisit pada keuangan Kabupaten Kepahiang tahun 2023 mendatang disampaikan Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU, pada sidang paripurna DPRD Kepahiang dengan agenda penyampaian nota pengantar rencana Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rencana prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) Kabupaten Kepahiang 2023 yang digelar di ruang sidang utama DPRD Kepahiang Selasa (12/7) kemarin. BACA JUGA : Oknum Pegawai RSUD, Pegawai BUMN dan Mahasiswa Terlibat Aborsi Diamankan, Korban Meninggal Dunia Untuk diketahui, sebagai informasi proyeksi APBD Kepahiang 2023 dalam rencana KUA PPAS sebagai berikut. Pendapatan yang terdiri dari PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 632.120.905.262. Belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer sebesar Rp. 820.674.392.928, sehingga antara penerimaan dan belanja mengalami selisih sebesar Rp 188.553.487.666. BACA JUGA : Aborsi Berujung Maut, Pegawai BUMN Masuk Bui, ASN dan Mahasiswa Ikut Terlibat Kemudian pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp 5.000.000.000, pengeluaran pembiayaan Rp 2.000.000.000, pembiayaan netto Rp 3.000.000.000 sehingga total defisit anggaran setelah pembiayaan netto menjadi Rp 185.553.487.666. BACA JUGA : Polisi Cium Ada Sindikat Praktik Aborsi Kepada awak media sesaat setelah penyampaian nota pengantar rencana KUA-PPAS Kabupaten Kepahiang 2023, bupati menyebut jika angka yang disampaikan kemarin pada sidang paripurna DPRD Kepahiang merupakan proyeksi perkiraan dan defisit tersebut akan dilakukan penekanan pada saat dilakukan pembahasan RAPBD 2023 antara banggar dan TAPD nantinya. BACA JUGA : Polisi Isyaratkan Masih Ada Tsk Lain, Dari Kasus Aborsi Berujung Maut = "Itu kan baru rancangan KUA PPAS, kami juga tidak mungkin untuk tidak menerima usulan kegiatan dari masing-masing OPD. Semua usulan itu kita terima dahulu sehingga muncul angka defisit itu. Tapi nanti juga akan dilakukan pemangkasan angka defisit itu melalui pembahasan antara banggar dan TAPD," singkat bupati. BACA JUGA : Terlibat Aborsi, Oknum ASN RSUD Terancam Dipecat Sementara itu Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan SP, dalam penyampaiannya menyebutkan jika KUA PPAS itu nanti menjadi dasar bagi pihaknya dalam melakukan penyusunan APBD 2023. Minta Jangan Andalkan Dana Transfer DI SISI lain, besarnya angka defisit pada KUA-PPAS 2023 mendapatkan sorotan dari Anggota DPRD Kepahiang seperti yang disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kepahiang Hendri yang meminta eksekutif untuk dapat membuat terobosan baru agar dapat meningkatkan PAD Kepahiang dan tidak hanya mengandalkan dana transfer pusat dan dana bagi hasil lainnya. BACA JUGA : Oknum ASN Terlibat Aborsi, BKD PSDM Belum Terima Laporan Resmi "Kami melihat sejauh ini eksekutif belum memiliki adanya terobosan untuk dapat meningkatkan keuangan daerah. Kita selama ini hanya mengandalkan transfer pusat dan dana bagi hasil saja, yang imbasnya keuangan daerah selalu mengalami defisit," ucap Hendri. BACA JUGA : ASN Terlibat Aborsi Dicopot dari Jabatan Karu Karenanya Hendri meminta Pemkab Kepahiang, sudah dapat memulai untuk mengali potensi daerah yang akan dapat diyakini bisa mengingkatkan PAD Kepahiang. BACA JUGA : Penyidik Tunggu Hasil Labfor Kasus Tindak Pidana Aborsi Seperti dengan mengoptimalkan potensi destinasi wisata yang saat ini sudah ada dan destinasi wisata lain yang dapat dikembangkan. "Kita juga tidak bisa selalu berharap dengan transfer pusat, bagaimana jika kedepan transfer pusat itu tidak ada lagi. Jangankan untuk membiayai pembangunan untuk operasional pemerintahan saja sudah tidak dimungkinkan lagi," tegasnya. Karenanya Hendri mengajak eksekutif untuk dapat duduk bersama memikirkan upaya lain yang dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah.APBD 2023 Diprediksi Alami Defisit Hingga Rp 185 M
Rabu 13-07-2022,13:00 WIB
Reporter : IRWANSYAH
Editor : SARI APRIYANTI
Kategori :
Terkait
Jumat 13-12-2024,10:30 WIB
Tak Dianggarkan di APBD 2025, Pengadaan Seragam Gratis jadi Sorotan Publik
Sabtu 30-11-2024,08:00 WIB
Ingatkan Soal Serapan Anggaran
Jumat 22-11-2024,10:10 WIB
Pasca dilantik jadi Dewan Provinsi Bengkulu, Edy Irawan Langsung Gelar Reses Perdana di Rejang Lebong
Rabu 18-09-2024,04:00 WIB
Ini 5 Fakta Unik Tentang Kepahiang
Rabu 18-09-2024,00:00 WIB
Kepahiang Harmoni Antara Keberagaman Alam dan Kearifan Lokal
Terpopuler
Minggu 29-12-2024,13:00 WIB
Alasan untuk Tidak Menjadi Orangtua yang Terlalu Permisif
Minggu 29-12-2024,19:00 WIB
Tips Menghadapi Perbedaan dengan Pasangan dan Tetap Kompak
Minggu 29-12-2024,14:00 WIB
Cara Mengelola Keuangan bagi Usaha Kecil agar Tidak Bangkrut
Minggu 29-12-2024,16:00 WIB
Ide Bisnis Kreatif dengan Modal Minim
Minggu 29-12-2024,15:00 WIB
Ide Dekorasi Rumah Minimalis yang Elegan dan Fungsional
Terkini
Senin 30-12-2024,01:00 WIB
Kripto Bangkit di 2024: Apa yang Terjadi pada Dogecoin, Ripple, dan Hedera? Prediksi 2025 yang Mengejutkan!
Minggu 29-12-2024,23:00 WIB
Apa yang Harus Dilakukan Apabila Mengalami Kendala Saat Transfer Saldo ke Sesama Pengguna ShopeePay?
Minggu 29-12-2024,21:00 WIB
Kisah Ummu Sulaim: Ketabahan yang Menginspirasi
Minggu 29-12-2024,19:00 WIB
Tips Menghadapi Perbedaan dengan Pasangan dan Tetap Kompak
Minggu 29-12-2024,18:00 WIB