LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong tahun ini memastikan kembali mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat berupa dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tidak tanggung-tanggung, nilai dana hibah bantuan pemerintah pusat itu mencapai Rp 16 miliar.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, A Tantomi menjelaskan jika sebelumnya anggaran itu telah diusulkan sebesar Rp 49 miliar.
Akan tetapi yang diakomodir oleh pusat hanya sebesar Rp 16 miliar.
"Dana hibah itu rencananya akan digunakan untuk membangun fasilitas penunjang di lokasi yang dinilai rawan bencana," kata Kalak.
BACA JUGA:Proyek Senilai Rp 11,9 Miliar di Lebong, Ini Target Dimulainya Proses Lelang
BACA JUGA:Sudah Menjadi Badan, Kantor OPD di Lebong Ini Masih Numpang!!
Menurut Kalak, untuk lokasi yang dinilai rawan bencana saat ini berada di sungai Air Kotok di Desa Pyang Mbik Kecamatan Amen, yang mana lokasi itu dinilai sudah sangat mendesak karena sering menyebabkan banjir.
"Rencananya kita akan membangun pelapis dinding atau turap dilokasi Sungai Ari Kotom kurang lebih sekitar 800 meter," ucapnya.
Selain pelapis dinding anggaran Rp 16 miliar itu juga nantinya akan dibangun jembatan beton menuju desa Gunung Alam.
Dimana lokasi tersebut, jembatannya sudah ada tapi masih sering terendam saat air sungai sedang naik.
"Jembatannya yang ada itu nanti akan kita tinggikan lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Validasi NIK NPWP Sebelum 2024
BACA JUGA:DPRD Minta Tahapan Fisik Dimulai
Meski dipastikan anggaran Rp 16 miliar itu akan segera diterima namun daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dikeluarkan oleh BNPB hingga sejauh ini belum diturunkan.