REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Beberapa komoditi pangan di Kabupaten Rejang Lebong mulai mengalami kenaikan harga.
Komoditi pangan tersebut yakni minyak goreng (Migor) dan cabai.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Dra Zumratulaini MSi melalui Kabid Perdagangan, Samsul Bahri mengatakan kenaikan harga yang terjadi tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pemantauan rutin ke pasar tradisional di Kota Curup.
"Pagi tadi (kemarin, red) kami ke biasa lakukan pemantauan harga ke Pasa Atas Curup, didapat migor dan cabai alami kenaikan," ungkapnya.
BACA JUGA:Bulog: 20 Ribu Liter Minyak Kita Masuk
BACA JUGA:Regulasi Baru, Beli Minyakita Dijatah, Wajib Pakai Ini
Lebih lanjut Samsul menjelaskan, dimana harga migor kemasan sekarang Rp 16 ribu per liter.
Dimana sebelumnya masih di stagnan di harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu untuk merek fortune dan minyak kita.
"Kedua merek tersebut kini sudah naik melebihi HET. Karena memang kedua merek itulah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat," ujarnya.
Adapun untuk migor merek lain, kata dia, harganya terpantau masih normal dan aman.
Dirinya melanjutkan, kemudian kenaikan harga juga terjadi pada komoditi cabai.
BACA JUGA:Soal Migor Langka dan Mahal, Ini Langkah Disperindagkop UKM
BACA JUGA:Harga Migor dan Telur Naik
Untuk cabai keriting di pasaran saat ini Rp 36 sampai 38 ribu perkilo, yang sebelumnya masih di harga Rp 32 sampai 34 ribu perkilonya.
Selanjutnya, cabai merah besar juga alami kenaikan harga Rp 32 sampai 34 ribu perkilo, sebelumnya masih bisa dibeli dengan harga Rp 28 ribu perkilo.