REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong menyebut, bahwa tahun ini nihil pengadaan logistik bantuan untuk warga terdampak bencana.
Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi, jika pihaknya hanya memanfaatkan stok logistik yang masih tersisa dari pengadaan tahun lalu (2022,red) .
"Tahun ini karena mungkin kondisi keuangan daerah yang tidak memadai, kita nihil pengadaan logistik. Sehingga kita masih gunakan stok tahun lalu, yang itupun merupakan pengadaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat," sampainya.
Diketahui juga jika selama dua tahun terakhir (2022-2023) BPBD Rejang Lebong nihil pengadaan stok logistik bantuan dari APBD.
BACA JUGA:PN Curup Sita 2 Lahan Milik Mantan Kontraktor, Ini Kasusnya...
BACA JUGA:Limbah Tahu Capai 4.500 Liter Perhari, DPRD Pertanyakan soal Izin Amdal
Lanjut Kalak, stok logistik dan non logistik bantuan untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih ada dan aman.
Diperkirakan logistik tersebut akan cukup untuk warga bila sewaktu waktu Rejang Lebong dilanda bencana akibat adanya musim hujan.
"Ketersediaan stok logistik bantuan tetap kita monitor, meskipun tidak ada pengadaan logistik tambahan tahun ini, tapi sisa tahun lalu masih ada dan aman. Perkiraan kita stok yang tersisa ini cukup untuk 50an penerima," ujarnya.
Selama ini sambungnya, persediaan logistik kebencanaan diantaranya seperti kebutuhan bahan pokok, peralatan dapur, selimut, pakaian bekas, tikar, dan tenda darurat.
BACA JUGA:102 Pejabat Dirotasi, 3 Diantaranya Kepala OPD
BACA JUGA:PPDI Segera Kunjungi Diduga Korban Pemerkosaan
"Persedian logistik itulah yang siap disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana," kata Kalak.
Kalak juga menjelaskan, dikarenakan cuaca buruk sampai saat ini masih melanda sejumlah wilayah di Rejang Lebong, seperti angin kencang, sambaran petir dan hujan deras, maka perlu dan wajib bagi masyarakat agar selalu waspada.
"Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat harus peka apabila ada tanda-tanda bencana alam, jika dirasa mengkhawatirkan segera bertindak atau mengungsi," tukasnya.