NASIONAL, CURUPEKSRESS.COM - Pernikahan usia dini adalah isu yang serius dan kompleks yang masih menjadi tantangan di berbagai negara di seluruh dunia.
Pernikahan usia dini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan fisik dan emosional, pendidikan, dan peluang ekonomi anak-anak yang terlibat.
Sahabat CE, kali ini kita akan membahas beberapa cara untuk mencegah pernikahan usia dini dan memastikan anak-anak dapat mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang sehat dan berkelanjutan.
1. Pendidikan dan Kesadaran
Pendidikan dan kesadaran tentang bahaya dan konsekuensi pernikahan usia dini harus menjadi prioritas utama dalam upaya mencegah praktik ini.
Sosialisasi kepada masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan pemimpin masyarakat, tentang pentingnya pendidikan dan perlunya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang dapat membantu mengubah pola pikir dan norma sosial terkait pernikahan anak.
BACA JUGA:
- Menyedihkan.. Truk Pertamina Kandaskan Pernikahan Pasangan Sejoli
- Inspirasi Model Baju Bridesmaid: Mempercantik Pernikahan dengan Gaya yang Elegan
2. Penghapusan Faktor Pendorong Pernikahan Usia Dini
Pernikahan usia dini seringkali dipicu oleh faktor ekonomi, sosial, atau budaya.
Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendidikan, dan mempromosikan kesetaraan gender harus diambil untuk mengurangi faktor pendorong pernikahan anak.
3. Penguatan Hukum dan Penegakan Hukum
Penguatan hukum yang melarang pernikahan usia dini, serta penegakan hukum yang ketat terhadap pelanggaran, dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah pernikahan anak.