LEBONG, CURUP EKSPRESS - Sudah menjadi fakta bahwa Danau Picung menjadi danau yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Provinsi Bengkulu terkhusus Kabupaten Lebong.
Pasalnya tidak hanya menawarkan pemandangan yang memanjakan mata danau picung juga selalu menjadi objek kunjungan warga lokal maupun luar daerah.
Maka dari itu tidaklah heran jika pemerintah setempat sedang gencar-gencarnya melakukan pengembangan daerah menarik yang menyimpan banyak fakta sejarah di dalamnya. Lantas apa saja fakta unik dari Danau Picung ?
1. Sejarah terbentuknya Danau Picung
Danau Picung merupakan tempat Wisata Danau Alami, terletak disebelah Utara ibu kota Muara Aman dengan jarak ± sekitar 5 Km. Danau Picung merupakan danau buatan yang telah ada sejak zaman penjajahan Kolonial Belanda. Danau Picung juga dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada waktu itu sebagai sumber air untuk memutar kincir pengolahan emas ditambang emas disekitar daerah Lebong Tambang.
Danau Picung awalnya dibangun oleh Belanda diareal seluas 500 Ha, namun seiring waktu, terjadilah penyusutan luas area danau Picung menjadi 200 Ha seperti saat ini.
BACA JUGA:
- Legenda Putri Serindang Bulan dari Daerah Lebong
- Air Terjun Batu Betiang, Salah Satu Peninggalan Si Pahit Lidah
Meskipun bukan danau alami dan tercipta akibat galian tambang, namun Danau Picung tetap memiliki panorama yang elok untuk di pandang, karena keasrian dan kealamiannya pun masih terjaga hingga saat ini. Ketika fajar mulai menyingsing dan senja mulai menjelang, Danau Picung akan terlihat lebih cantik dengan warna langit biru bercampur jingga. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi oleh bukit juga membuat udara di sekitar Danau Picung cukup segar.
Lokasinya yang cukup strategis dan dengan keindahan alam yang dimilikinya, Danau Picung layak untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga. Tak jarang danau yang satu ini juga dijadikan sebagai tempat untuk menggelar outbound, karena memang memiliki suasana yang sejuk di tengah teriknya panasnya sinar matahari. Danau Picung semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan di kala sore hari, terutama para muda-mudi. Karena menikmati senja di danau yang satu ini mampu memberikan ketenangan tersendiri.