NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Menikah dalam Islam adalah sebuah perbuatan yang dianggap sangat penting. Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai sunnah (perbuatan yang dianjurkan) dan juga merupakan ibadah berikut hukum nikah dalalam islam :
1. Wajib
Menikah menjadi wajib apabila hasrat seseorang untuk membina rumah tangga sudah muncul dan orang tersebut merasa sulit menghindari zina. Selain itu mereka juga merasa telah mampu secara finansial.
Mengutip buku Nikah, Sebaiknya Kapan? tulisan Ahmad Zarkasih (2019: 25), Imam Shihabuddin al-Ramli dari kalangan al-Syafi’iyyah menulis, “Jika ia memang takut akan jatuh kepada perzinahan dan nikah adalah jalan untuk mencegah itu, dibarengi kemampuannya membiayai nikahnya, maka wajib baginya nikah”.
BACA JUGA:Bulan Baik dan Buruk untuk Menikah Menurut Primbon Jawa
2. Nikah Hukumnya Sunnah
Menikah adalah sunnah jika seseorang merasa sudah mampu, namun belum merasa takut terhadap zina. Salah satu hadis yang menerangkan sunnah menikah adalah dari At-Tirmidzi yang meriwayatkan dari Abu Ayyub Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul: rasa-malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah."(HR. At-Tirmidzi)
BACA JUGA:5 Hal Wajib Didiskusikan Sebelum Menikah, No 1 Sangat Penting
3. Mubah
Nikah juga bisa berhukum mubah. Artinya, perkara tersebut boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan. Ini terjadi apabila tidak ada hal-hal yang menuntut seseorang untuk menikah dari segi finansial, biologis, dan usia.
BACA JUGA:Berikut Hari Baik Untuk Menikah Menurut Primbon Jawa
4. Makruh
Makruh artinya perbuatan yang apabila ditinggalkan itu lebih baik daripada mengerjakannya. Nikah menjadi makruh ketika seseorang tidak punya penghasilan sama sekali dan tidak sempurna kemampuannya untuk berhubungan seksual.
Salah satu ulama yang menyampaikannya adalah Imam Nawawi. Dalam Minhaj al-Thalibin beliau menulis: