PENDIDIKAN,CURUPEKSPRESS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud.ristek) dalam menyusun arah kebijakan 2024 mendatang. Akan melaksanakan program prioritasnya adalah guru penggerak dan sekolah penggerak. Hal ini terkuak dalam rapat kerja Komisi X DPR RI yang dilaksanakan pada Kamis 7 September lalu.
Dengan tujuan program Sekolah Penggerak adalah mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang fokus kepada pengembangan hasil belajar siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi karakter, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (KadisDukbud) Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM mengatakan bahwasanya pihaknya akan kembali melanjutkan program sekolah penggerak pada tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:Sekolah dan Guru Penggerak Ujung Tombak Kurikulum Merdeka
Dikatakan Kadis Dikbud bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan masa transisi program tersebut sehingga nantinya siap dilaksanakan dan melalui anggaran APBD Kabupaten RejangLebong melalui Dikbud Rejang Lebong pada tahun 2024 mendatang.
"Insyaallah pada tahun 2024 mendatang, program sekolah penggerak kembali kita laksanakan meskipun anggarannya kembali kepada Pemda Rejang Lebong," ujar Rezza.
Pihaknya sudah melaksanakan rapat kepada Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dan juga Balai Guru Penggerak untuk kembali melanjutkan program tersebut pada tahun 2024 mendatang
"Untuk saat ini melalui program sekolah penggerak kita sudah mempunyai sebanyak 30 sekolah penggerak dari angkatan pertama kedua dan ketiga, dan akan diupayakan dibuka kembali untuk angkatan ke empat pada tahun 2024 mendatang yang dibiayai oleh Pemda Kabupaten Rejang Lebong," pungkasnya.