KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya menekan angka stunting yang ada di Kepahiang. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tengah fokus melakukan intervensi terhadap penanganan stunting.
Ketua TPPS Kepahiang H Zurdi Nata SIp yang juga merupakan Wabup Kepahiang menjelaskan, dalam hal ini pihaknya sudah meminta sejumlah instansi sesuai tugas dan fungsinya. Terutama untuk fokus pencegahan stunting pada bayi fase 1.000 hari pertama kehidupan.
Karena menurutnya, selain fokus pada penanganan pada penderita stunting, pencegahan juga perlu dilakukan guna menekan angka kasus stunting di Kabupaten Kepahiang.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai wadah penyuluhan bagi orang tua tentang pembinaan tumbuh kembang anak yang dilakukan secara stimulan,sistematis, menyeluruh, integrasi dan berkesinambungan, dengan program pengembangan anak usia dini lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar anak," jelas Wabup.
BACA JUGA:
- Bupati dan Kepala OPD di Kepahiang Patungan 130 Karpet Telur untuk Penanganan Stunting
- Penanganan Stunting di Kepahiang Dituntut Aksi Nyata, Jangan Hanya Sekedar Teori Belaka!
Wabup juga menjelaskan, sejumlah pihak harus menjalankan strategi menurunkan angka prevalensi stunting jangka pendek dan jangka panjang. Dimana, jangka pendek yang sudah dijalankan adalah pelaksanaan program orang tua asuh.
"Untuk jangka panjangnya, perlu kolaborasi semua perangkat daerah, tidak hanya dalam penanganan, tapi juga pencegahan. OPD teknis harus betul merencanakan kegiatan yang fokusnya pada stunting," ujar Wabup.
Selaim itu perlu diketahui juga, diperlukan validasi data stunting oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas, data-data stunting harus data terupdate. Sehingga dengan data yang update, pemerintah daerah dapat melakukan intervensi secara langsung.
BACA JUGA:
- Penanganan Stunting Jangan Hanya Ceremonial
- Gawat! 49 Balita di Kecamatan Merigi Beresiko Stunting, Pemberian Gizi Bulanan Menjadi Prioritas Camat.
Sebelumnya dalam menekan angka stunting ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menyalurkan sumbangan sebanyak 130 karpet telur untuk dibagikan kepada masyarakat di daerah tersebut. Sebanyak 130 karpet telur tersebut, merupakan hasil dari patungan (sumbangan,red) dari Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kepahiang.
Bahkan tak hanya itu, pihak Pemkab Kepahiang juga bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengumpulkan 130 karpet telur tersebut.