Penanganan Stunting Jangan Hanya Ceremonial

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Menyikapi program-program penekanan angka stunting yang sudah disusun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KEPAHIANG, DPRD Kabupaten KEPAHIANG menyarankan agar penekanan stunting yang dilakukan di Kabupaten KEPAHIANG itu dibuktikan dengan aksi nyata.

Ditegaskan Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan SP usai menghadiri giat Rembuk Stunting di Aula Dikbud Kepahiang pada Selasa (27/6) kemarin, bahwa penanganan stunting ini tidak akan bisa dilakukan jika hanya sekedar wacana ataupun ceremonial saja.

Karena menurutnya, penanganan stunting wajib dilakukan dengan aksi nyata dan dengan pergerakan.

"Sejauh ini penekanan stunting yang dilakukan di Kepahiang belum nampak jelas aksi nyatanya, melainkan hanya ceremonial saja. Jadi bagaimana caranya jika ingin menekan angka stunting hingga 14 persen jika lebih banyak ceremonial," ujar Windra.

BACA JUGA:

• Ini Target Penurunan Stunting di Rejang Lebong
• Penurunan Stunting 2023, Ini Target Pemkab RL

Dikatakan Windra, jika dibandingkan dengan aksi nyata.

Menurutnya acara ceremonial itu memakan lebih banyak biaya sekali melaksanakannya. Sehingga jika hanya ceremonial saja, menurutnya penanganan stunting tidak akan teratasi.

"Coba dihitung, berapa banyak anggaran yang dikeluarkan untuk ceremonial penanganan stunting yang sudah dikeluarkan. Saya rasa jumlahnya cukup besar dibanding aksi nyata yang sudah dilakukan," terang Windra.

Karenanya Windra mengharapkan, agar penekanan kasus stunting di Kabupaten Kepahiang ini dapat dilakukan secara maksimal.

Jangan hanya kebanyakan ceremonial saja, tapi aksi nyatanya kurang.

BACA JUGA:

• Wabup Harap Kader Pengabdian Kepada Masyarakat Bantu Tangani Stunting
• Lebong Baru Miliki 12 Orang Tua Asuh, Untuk Penanganan Stunting

"Mudah-mudahan, apa yang sudah kita targetkan dalam penekanan stunting di Kepahiang ini berjalan baik dan bisa terwujud," sampainya.

Disamping itu disinggung soal pengusulan anggaran stunting yang akan diusulkan Pemkab Kepahiang lanjut Windra.

Dirinya menegaskan bisa saja usulan tersebut direalisasikan jika anggarannya memungkinkan. Karena dibanding dengan pembangunan lainnya, menurut Windra penekanan kasus stunting ini lebih penting.

Sumber: