NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam sebuah ceramah di kanal youtube resminya @Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang bisa atau tidaknya dosa nonton film porno dihapus. Dalam ceramahnya yang diunggah di youtube tersebut, Buya Yahya menjelaskan dosa orang-orang yang sering menonton film biru.
Apakah dosa yang dikarenakan menonton dosa film biru bisa digugurkan Allah atau tidak simak penjelasan Buya Yahya berikut ini. Pada hakikatnya, manusia merupakan rumah dari segala kesalahan, kekhilafan, dan juga dosa. Tidak ada satupun manusia yang hidup di muka bumi ini yang luput dari kesalahan.
BACA JUGA:Saat Shalat Menahal Hal Ini, Kata Buya Yahya Bisa Bikin Shalat Tidak Khusyuk
Dalam Islam, dosa sendiri terbagi menjadi dua yakni dosa kecil dan dosa besar. Dosa kecil bisa dihapus dengan cepat, sedangkan dosa besar butuh ikhtiar ekstra dari pelakunya. Salah satu dosa yang kerap diperbuat oleh manusia ialah menonton film biru atau video porno
Dalam ceramahnya, dikatakan bahwa film porno kerap dianggap biasa bagi sebagian orang, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.
Akan tetapi, Islam mengajarkan kita untuk dapat menjaga pandangan dari hal-hal terlarang seperti yang dapat memicu syahwat dan nafsu.
Dalam menyikapi menonton video porno atau film biru ini, kata Buya, ada perbedaan pendapat antara banyak ulama.
BACA JUGA:Produksi Film 'Buya Hamka', Film Indonesia Termahal Sepanjang Sejarah, Ini Official Trailernya!
Ada yang membolehkan dengan syarat tertentu, tapi ada juga yang melarang dengan tegas.
Salah satu ulama yang memiliki pendapat membolehkan ialah Syihabuddin al-Qalyubi. Ia memaparkan bahwa, melihat bagian tubuh wanita adalah haram. Apalagi bagian tubuh wanita yang bukan muhrim.
Namun menurutnya, menjadi tidak haram apabila melihat bagian tubuh wanita yang terpantul dari dalam air atau cermin, kendati dengan hawa nafsu.
Karena mereka yang membolehkan nonton film biru bagi pasangan suami istri, ini sama dengan melihat sosok yang terpantul di cermin. Ada juga pendapat yang membolehkan untuk pasangan suami istri saja