CURUPEKSPRESS.COM - Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) anjlok hampir 5% setelah menghentikan penjualan produk fisik, penurunan tajam ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk menghentikan layanan marketplace-nya.
Menurut data yang terpantau di website IDX, harga saham BUKA ditutup di angka Rp 116 per lembar saham, turun sekitar 4,1%. Dalam sepekan terakhir, saham Bukalapak turun 7,2%, sementara dalam sebulan terakhir turun 5,69%. Bahkan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus 2024 dengan harga IPO Rp 850 per saham, saham Bukalapak sudah merosot hingga 86,35%.
BACA JUGA:Ini Cara Mengganti nomor DANA yang tersimpan di Bukalapak
BACA JUGA:Mengenal Virtual Account Serta Manfaat dan Keuntungannya
Dilansir dari finance.detik.com, pengumuman ini datang setelah Bukalapak mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penjualan produk fisik di marketplace-nya dan beralih fokus ke produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan paket data. Bukalapak menyebutkan ini sebagai bagian dari transformasi untuk meningkatkan fokus pada produk digital.
"Kami ingin memberi tahu bahwa Bukalapak akan fokus lebih pada produk virtual. Sebagai bagian dari transformasi ini, kami akan menghentikan penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak," ujar pihak Bukalapak dalam pernyataan resminya, Selasa, 7 Januari 2025.
BACA JUGA:Mengenal dan Memahami Pasar Saham untuk Investor Pemula
BACA JUGA:MicroStrategy Siapkan Rp 32 Triliun untuk Borong Bitcoin Lagi, Berikut Ulasannya
Perusahaan juga menyadari dampak besar keputusan ini terhadap para pelapak. Untuk itu, Bukalapak berkomitmen untuk memastikan transisi berjalan dengan baik. Para pedagang masih bisa mengunggah produk fisik hingga Kamis, 1 Februari 2025. Namun, batas waktu untuk melakukan pemesanan terakhir akan jatuh pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB.
Bukalapak juga memberikan informasi penting bahwa untuk pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis. Pembeli akan menerima pengembalian dana melalui BukaDompet.
“Pastikan pelapak menyelesaikan pesanan sebelum tanggal tersebut untuk menghindari pembatalan otomatis,” tambah Bukalapak dalam penjelasannya.