CURUPEKSPRESS.COM - Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Hingga pertengahan tahun ini, Polres Rejang Lebong bersama masyarakat telah berhasil menanam jagung di lahan seluas kurang lebih 50 hektare yang tersebar di sejumlah desa.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir SIK, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan 'Satu Desa Satu Hektare' yang digagas untuk memperkuat kolaborasi antara institusi kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional. Dimana ini juga menjadi salah satu program asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Musnahkan Ratusan Botol Miras dan 4kg Ganja
BACA JUGA: Polres Rejang Lebong Gencarkan Sosialisasi ke sekolah
"Program satu desa satu hektar akan terus kami optimalkan. Ini adalah bentuk sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah," ujar Kapolres.
Menurutnya, tanaman jagung dipilih karena memiliki masa panen yang relatif singkat serta nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, jagung juga menjadi salah satu komoditas penting dalam rantai pangan, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan pakan ternak.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="350px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Penanaman jagung ini tidak hanya difokuskan di satu lokasi, melainkan tersebar di berbagai desa di wilayah Rejang Lebong, termasuk di wilayah yang sebelumnya memiliki lahan tidur atau kurang produktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih mandiri secara pangan dan ekonomi.
BACA JUGA:Waspadai Balap Liar, Polres Rejang Lebong Perketat Pengawasan
BACA JUGA:Bazar Ramadan Polres Rejang Lebong Diserbu Konsumen
Kapolres menambahkan, pihaknya akan terus menggandeng para petani lokal, penyuluh pertanian, serta perangkat desa untuk memastikan program ini berjalan berkesinambungan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung inisiatif ini.
"Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tahap tanam. Namun terus berlanjut hingga panen dan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga. Ke depan, kami juga membuka peluang untuk pengembangan jenis tanaman lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.