BPBD Rejang Lebong Resmi Dijabat Plt
Plt Kepala BPBD, Bobby Harpa Santana SSTP -DOK/CE-
CURUPEKSPRESS.COM - Setelah sebelumnya Drs Salahuddin MSi yang menjabat sebagai Kaban dikabarkan mundur. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong resmi dijabat oleh Plt.
Ini setelah adanya pelaksanaan serah terima jabatan (Sertijab) yang digelar BPBD Rejang Lebong, pada Selasa 22 April 2025 kemarin. Dimana saat ini, Plt Kepala BPBD Rejang Lebong dijabat oleh Bobby Harpa Santana SSTP, yang juga merupakan Kabag Pemerintahan di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:BPBD Gencarkan Mitigasi Penanggulangan Banjir di Rejang Lebong
BACA JUGA:Antisipasi Bencana, BPBD Kembali Usulkan Pengadaan Logistik
Sekban BPBD Rejang Lebong Sony menyampaikan, pada pelaksanaan Sertijab itu dihadiri oleh semua Kabid dan jajaran BPBD Rejang Lebong. Dimana dalam kesempatan tersebut, Plt Kaban juga memperkenalkan dirinya serta siap melanjutkan kinerja Kaban sebelumnya yang sudah disusun sedemikian rupa.
"Kemarin sudah dilaksanakan Sertijab untuk Plt Kaban yang baru. Alhamdulillah, semua jajaran BPBD menyambutnya dengan baik, serta siap membantu Kaban dalam melaksanakan tugasnya," ujar Sony.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Selama Libur Nataru, BPBD Siagakan Alat Berat di Titik Rawan Bencana
BACA JUGA: Komisi III DPRD Bakal Panggil BPBD dan PUPR, Terkait Longsor Tabarenah
Bahkan tak hanya itu saja kata Sony, di hari pertama kerjanya itu. Plt Kaban juga langsung memantau sejumlah titik lokasi rawan banjir di Rejang Lebong, serta melakukan peninjauan terhadap rumah warga Rejang Lebong yang terdampak longsor.
"Usai Sertijab, Kaban langsung kelapangan untuk mengecek lokasi rawan banjir dan meninjau rumah warga yang terdampak longsor. Kita berharap dengan semangat yang baru ini, kedepannya Plt Kaban juga dapat terus membantu menanggulangi bencana yang terjadi di Rejang Lebong," singkatnya.
Untuk diketahui, meski belum ada pelaksanaan mutasi di Rejang Lebong, Kaban BPBD sebelumnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu sempat menjadi pertanyaan dari sejumlah pihak, hanya saja hal tersebut merupakan pilihan dari pejabat yang bersangkutan.
Sumber: