Perempuan Pembawa Sial, Film yang Terinspirasi Permasalahan Soal Ini
Official poster film perempuan pembawa sial-Sc Tiktok @samsstudios.id -
CURUPEKSPRESS.COM - Rumah Produksi yang di sutradarai Fajar Nugros baru saja meluncurkan film terbarunya berjudul Perempuan Pembawa Sial, film bergenre horor ini terinspirasi dari mitos yang dikenal di Jawa, yaitu mitos Bahu Laweyan.
Dalam mitos tersebut, perempuan dengan bahu laweyan memiliki tanda lahir seukuran koin di bahu kiri. Masyarakat meyakini bahwa perempuan yang memiliki ciri ini dianggap sebagai pembawa sial, seringkali diasosiasikan dengan keberadaan makhluk halus di sekitarnya.
BACA JUGA:Tayang 28 Agustus, Ini Film Menceritakan Cinta Dari Langit
BACA JUGA:Tayang 28 Agustus 2025, Ini Sinopsis Film Pencarian Terakhir
Nah penasaran kan sama sinopsis dan pemain film Perempuan Pembawa Sial ini? Yuk kita bahas! Dilansir dari trailer yang dirilis, film Perempuan pembawa Sial ini menceritakan kisah Mirah seorang perempuan berusia 32 tahun yang dicap sebagai perempuan pembawa sial oleh warga sekitar karena tiap pria yang menikahinya selalu meninggal secara tragis.
Hal itu disebabkan dalam diri Mirah terdapat makhluk halus yang disebut dengan laweyan. Sosok tersebut akan membunuh siapa saja yang menjalin hubungan dengan Mirah. Akibatnya, Mirah diusir oleh warga sekitar untuk menjaga kenyamanan dan ketentraman desa dari kesialan.
Demi menyambung hidup, Mirah bekerja di sebuah pabrik wig dan memutuskan tinggal di sana. Namun rumor yang beredar di masyakat membuat rekan-rekan kerja Mirah juga melabelinya sebagai perempuan pembawa sial. Tak selang beberapa lama kemudian, para pekerja pabrik mengalami kesurupan massal yang disebabkan oleh sosok laweyan dalam diri Mirah.
BACA JUGA:Film Komedi Karya Kristo Immanuel, Ini Sinopsis Film Tinggal Meninggal
BACA JUGA:Tayang September, Ini Sinopsis Film Andai Ibu Tidak Menikah Dengan Ayah
Sosok itu tidak terima Mirah dicaci maki oleh rekan kerjanya dan dituduh sebagai pembawa sial. Dalam keputusasaannya Mirah dipertemukan dengan seorang pemilik Rumah Makan Padang bernama Bana.
Bana, yang merasa kasihan pada Mirah yang terasing dari masyarakat, kemudian menjalin hubungan kasih dan berniat untuk menikahinya. Namun, Mirah merasakan kecemasan bahwa Bana bisa mengalami nasib buruk, seperti suaminya yang meninggal secara tragis akibat teror laweyan yang ada dalam dirinya. Meskipun begitu, Bana tetap teguh pada niatnya untuk menikahi Mirah tanpa menghiraukan label perempuan pembawa sial yang melekat padanya. Bagi Bana, tidak ada yang namanya perempuan pembawa sial dan ia bertekad untuk membantu Mirah memutus rantai kutukan yang membelenggu hidupnya.
BACA JUGA:Tayang 11 September, Ini Sinopsis Film Mama: Pesan dari Neraka
BACA JUGA:Diangkat dari Kisah Nyata, Ini Sinopsis Film Doti:Tumbal Ilmu Hitam
Setelah keduanya menikah, banyak kejadian-kejadian aneh akibat teror tak kasat mata yang menghantui mereka. Tiap malam Mirah juga kerap diganggu oleh sosok Laweyan yang memintanya untuk menjauhi Bana. Jika tidak suaminya itu akan mati. Awalnya Bana bersikap skeptis terhadap hal-hal gaib. Tetapi setelah mendengar cerita dari istrinya dia pun menjadi percaya. Mereka mencoba mencari tahu penyebab teror-teror itu lewat buku-buku kuno dan warga sekitar yang mengetahui masa lalu keluarga Mirah.
Sumber: