Kabar Gembira! Harga BBM PERTAMINA Turun, Yuk Simak Segini Harga Perliternya
Harga BBM PERTAMINA Turun--
CURUPEKSPRESS.COM - PT Pertamina (Persero) mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) Non Subsidi yang berlaku mulai 1 Juni 2025. Penyesuaian harga ini menandai langkah signifikan dalam kebijakan energi nasional, terutama di tengah fluktuasi harga minyak global. Di DKI Jakarta, harga Pertamax turun menjadi Rp12.100 per liter dari Rp12.400 sebelumnya, sementara Pertamax Turbo dan Pertamax Green juga mengalami penurunan. Ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang mengandalkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
Penurunan harga ini bukan hanya berlaku untuk Pertamax, tetapi juga untuk jenis BBM lainnya. Misalnya, harga Dexlite kini menjadi Rp12.740 per liter, turun dari Rp13.350, dan Pertamina Dex yang kini seharga Rp13.200 per liter, dari Rp13.750. Meskipun harga Pertalite dan solar subsidi tetap tidak berubah, penyesuaian ini masih memberikan dampak positif bagi konsumen, terutama di tengah tantangan ekonomi yang ada.
BACA JUGA:Pasokan BBM di Bengkulu Mulai Normal, Antrean Panjang di SPBU Mulai Berkurang
BACA JUGA:Mengapa BBM Mendadak Langka di Bengkulu, Ini Penjelasan nya
Keputusan ini mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merujuk pada formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran. Dengan kebijakan ini, Pertamina berharap dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat. Namun, perlu dicatat bahwa harga minyak global tetap berfluktuasi, dan hal ini bisa mempengaruhi kebijakan harga di masa depan.
Dari sisi ekonomi, penurunan harga BBM dapat memicu pertumbuhan sektor-sektor yang bergantung pada bahan bakar, seperti transportasi dan logistik. Pengusaha kecil dan menengah, yang sering kali merasakan dampak langsung dari harga BBM, bisa mendapatkan keuntungan dari penghematan biaya operasional. Ini bisa menjadi momentum positif untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa penurunan harga ini hanya bersifat sementara. Fluktuasi harga minyak dunia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti geopolitik dan permintaan global, dapat memengaruhi kestabilan harga di dalam negeri. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan bijaksana dalam menggunakan sumber daya energi.
BACA JUGA:Suzuki Fronx Hybrid! Efisiensi BBM Tinggi dengan Teknologi Ramah Lingkungan
BACA JUGA:BLT BBM 2025 Cair! Ini Langkah Cek Saldo Lewat NIK KTP
Sementara itu, Pertamina juga berkomitmen untuk meningkatkan pasokan BBM dalam jangka panjang. Dengan harapan, pasokan yang stabil dapat membantu menjaga harga tetap terjangkau bagi konsumen. Keberlanjutan kebijakan harga ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan Pertamina dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kondisi pasar global.
Penurunan harga BBM ini menjadi sinyal positif di tengah tantangan ekonomi. Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan momen ini dengan bijak, baik dalam penggunaan BBM maupun dalam perencanaan keuangan. Kestabilan harga dan pasokan yang baik akan sangat bergantung pada sikap proaktif semua pihak dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Sumber: