Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik

Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik

Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik-_screenshot dari akun TikTok@Telus Malaysia_-

CURUPEKSPRESS.COM - Kapal kargo yang membawa sekitar 3.000 mobil termasuk 800 mobil listrik merek China terbakar ketika melintasi Samudra Pasifik. Insiden ini kembali memunculkan kekhawatiran industri soal bahaya mobil listrik bertenaga baterai lithium dan kemungkinan pengetatan aturan pengangkutan.

Kapal kargo yang terbakar bernama Morning Midas, api muncul pada Selasa (3/6) selama pelayarannya dari pelabuhan Yantai di China ke Meksiko. Saat insiden kapal ini ditinggalkan sementara semua anggota awak dievakuasi dengan selamat.

BACA JUGA:Legenda Di Balik Pantai Guci Batu Kapal Lampung

BACA JUGA:Curi Besi Kapal, Nelayan Dibui Terancam 7 Tahun Penjara

 

Masih belum jelas bagaimana penyebab kebakaran itu dimulai. Produsen mobil listrik China, Great Wall Motor, mengonfirmasi kepada Nikkei Asia pada Jumat. (6/6) bahwa "sejumlah kecil" kendaraannya ada di atas kapal itu dan mengatakan bukan pemicu kebakaran.

"Menurut foto dan respons dari perusahaan yang mengoperasikan, kebakaran dimulai di dek yang berbeda dari tempat kendaraan kami berada, dan jaraknya cukup jauh," kata juru bicara Great Wall.

Dia juga menambahkan saat ini "tidak ada dampak pada pasar tujuan" dan rincian lebih lanjut hanya akan tersedia setelah pemilik kapal berkomunikasi dengan perusahaan logistik.

BACA JUGA:Kapal Feri Kandas Uang Rp 30 Miliar untuk Gaji ke-13 PNS

BACA JUGA:Lebong Beli 2 Kapal Pesiar

 

Bloomberg melaporkan pada Kamis (5/6) bahwa beberapa mobil merek China termasuk Chery Automobile dan Great Wall berada di kapal itu, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Chery adalah eksportir mobil terbesar di China dan telah mengirim 443.940 unit selama lima bulan pertama tahun ini. Pasar luar negeri utamanya meliputi Rusia, Brasil, Chili dan Argentina. Perusahaan tersebut tidak menanggapi permintaan komentar Nikkei Asia.

Tidak diketahui mobil merek lain yang diangkut kapal tersebut. Baik BYD maupun Geely mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa kendaraan mereka tidak ada di kapal tersebut.

Sumber: