Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik

Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik

Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik-_screenshot dari akun TikTok@Telus Malaysia_-

BACA JUGA:Viral! Di Duga Houthi Semakin Ganas Ancam Blokade Pelabuhan Haifa Milik Israel

BACA JUGA:Warga Pelabuhan Baru Simpan Sabu

 

Area Yantai merupakan lokasi pabrik SAIC Motor-GM yang memproduksi Buick Envision. Menurut laporan media China, kapal tersebut disewa oleh Anji Logistics, anak perusahaan SAIC.

GM tidak menanggapi pertanyaan apakah ada kendaraannya di kapal tersebut.

Meski detail masih belum jelas, kebakaran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran baru atas potensi risiko yang melibatkan baterai lithium selama transportasi laut.

Secara keseluruhan, kebakaran kapal global mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir pada 2024, dengan 250 insiden, naik 20 persen dari tahun ke tahun, menurut laporan terbaru oleh Allianz.

BACA JUGA:Warga Pelabuhan Baru Simpan Sabu

BACA JUGA:Optimalkan Fungsi Pelabuhan Linau

 

Pada April lalu kebakaran terjadi di MV Delphine, yang membawa sekitar 60 kendaraan listrik, di sebuah terminal di Belgia.

Pada 2022, Felicity Ace, yang membawa ribuan mobil mewah, termasuk mobil listrik dan nonlistrik, dari Jerman ke AS, tenggelam di tengah Atlantik setelah terbakar. Sebuah gugatan hukum menuduh bahwa bencana itu disebabkan baterai kendaraan listrik Porsche.

Vincent Sun, analis ekuitas senior di Morningstar, mengatakan kebakaran terbaru di Morning Midas dapat menyebabkan peraturan yang lebih ketat.

"Jika kita melihat bagaimana penggunaan power bank diatur dalam penerbangan sebagai akibat dari kebakaran di dalam pesawat, tidak akan mengejutkan melihat lebih banyak peraturan yang dikeluarkan untuk memastikan transportasi baterai kendaraan listrik yang aman, terlepas dari asalnya," kata Sun.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas, Komoditi Pemprov Inisiasi Kerjasama dengan Pelabuhan Tanjung Priok

Sumber: