Bupati: SKPD Harus Kreatif Siasati Defisit
KEPAHIANG, CE - Defisit anggaran yang dialami Pemkab Kepahiang di tahun anggaran 2017 sebesar Rp 37 miliar menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Bupati Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM dan Wabup Netti Herawati SSos. Mereka harus memiliki siasat sendiri agar pembangunan dapat terus berjalan di tengah dana yang terbatas. Salah satu siasat yang akan dilakukan Bupati mengatasi defisit anggaran yang terbilang tidak kecil ini yaitu mengoptimalkan kinerja para SKPD. Secara tegas Bupati Dayat meminta kepada para SKPD untuk tidak lagi bersantai-santai manja. Mereka harus melakukan banyak ide kreatif untuk mengatasi minimnya anggaran. Terutama bisa mendatangkan dana dari luar atau meningkatkan sektor-sektor pendongkrak PAD. ""SKPD harus kreatif dalam mensiasati defisit anggaran yang terjadi. Mereka harus bisa bekerja cerdas untuk membuka peluang-peluang sumber dana dari luar," tegas Bupati. Bupati menjelaskan, akibat defisit besar kemungkinan akan ada pemangkasan di tiap SKPD. Namun sebelum pemangkasan dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan penajaman prioritas anggaran. "Sehingga nantinya program yang direalisasikan benar-benar termasuk dalam skala prioritas rencana pembangunan," terangnya. Ia meminta SKPD berupaya maksimal dalam mencari sumber dana, sebelum dibahasnya RAPBD 2017. "Soal pemangkasan untuk menutupi defisit tadi itu hanya untuk cari aman saja. Saya berharap jangan seperti itulah. berusaha dulu (SKPD) baru tahu hasilnya seperti apa," tegas Bupati. Terpisah, anggota Banggar DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM menyampaikan, kalau defisit anggaran tidak bisa ditutupi, memang tidak ada langkah lain selain memangkas kegiatan di masing-masing SKPD. "Inilah salah satu dampak dari kecilnya PAD kita. Jika dalam upaya menggali PAD itu maksimal, hal seperti ini bisa ditanggulangi," tutup Edwar. (CE3)
Sumber: