Hujan Ekstrem Landa Jakarta Hingga Jadi Banjir Terparah, Ini Kata BMKG

Hujan Ekstrem Landa Jakarta Hingga Jadi Banjir Terparah, Ini Kata BMKG

Foto Banjir Jakarta, sumber foto: antara foto--

CURUPEKSPRESS.COM - Jakarta kembali dilanda banjir setelah hujan ekstrem mengguyur pada 28-29 Januari 2025. Sebanyak 53 RT terdampak, dan lebih dari 2.000 warga terpaksa mengungsi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan kali ini tercatat 150 mm per hari, jauh lebih rendah dibandingkan curah hujan yang mencapai 377 mm saat banjir besar tahun 2020. 

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Hendri, menyatakan bahwa hujan lebat hingga ekstrem terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta sejak Selasa (28/1) malam.  Akibatnya, banjir Jakarta meluas ke sejumlah titik di 5 kota administrasi. 

BACA JUGA:Titik- titik Banjir Jakarta Tersebar di Jakbar dan Jakut

BACA JUGA:Viral! 543 Rumah Hangus Kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat

 

Sejumlah instansi terkait telah dikerahkan untuk menangani banjir Jakarta. Termasuk dinas SDA, BPBD, Dinas Bina Marga, Serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta.  Mereka bekerjasama untuk memastikan pompa stasioner dan mobile di berbagai titik terdampak. 

Selain itu, Dinas SDA juga melalukan optimalisasi drainase agar alirn air tetap lancar. Untuk mengurangi potensi luapan dari kali Ciliwung, Sodetan Ciliwung telah dioperasikan guna mengalihkan debit air di kanal lain. 

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Puluhan Rumah Warga Bojonggede Kabupaten Bogor Terendam Banjir

BACA JUGA:Warga Harapkan Penanganan Banjir di Talang Rimbo Direalisasikan

 

"Kami telah membuka pintu air Sodetan Ciliwung dengan harapan banjir bisa segera surut," ujar Hendri. 

Meski upaya penanggulangan terus dilakukan, persoalan banjir Jakarta bukan hanya infrastuktur yang kurang memadai  tapi faktor lain seperti kebiasaan buang sampah sembarangan ke sungai, terlebih ke saluran drainase yang mampet, kurangnya resapan air turut memperburuk situasi. 

Tanpa adanya kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan dan pengelolaan tata kota yang baik maka Banjir Jakarta akan terus terjadi, terlebih jika turun hujan yang selalu menjadi ancaman. 

Sumber: