Blusukan ke Pasar, Pedagang Curhat ke Wabup

Blusukan ke Pasar, Pedagang Curhat ke Wabup

KEPAHIANG, CE - Para pedagang di Pasar Kepahiang dikagetkan dengan kedatangan rombongan dari Dishub, Satpol PP dan Lurah Kelurahan Pensiun. Mereka menyangka kedatangan para aparatur pemerintahan itu akan melakukan penggusuran. Namun ternyata kedatangan mereka untuk menemani Wakil Bupati Kepahiang Netti Herawati SSos yang melakukan blusukan ke Pasar Kepahiang. Kedatangan Wabup memang dalam rangka melihat langsung kondisi pasar. Terutama memberi imbauan kepada para pedagang yang masih berjualan di bahu jalan untuk dapat masuk ke dalam menempati lapak dan los-los yang sudah disediakan. "Kalau hari ini sampai tiga hari ke depan boleh berjualan di luar. Tapi Senin nanti harus mau menempati lapak yang di dalam ya," imbau Wabup kepada para pedagang yang ditemuinya. "Kami meminta semua pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Syahrial ini agar menempati lapak yang sudah dibangun,kan sudah ada pembagian lapak masing- masing," lanjut Wabup menyampaikan. Kedatangan Wabup berserta rombongan ini juga ternyata dimanfaatkan para pedagang untuk curhat. Terutama perihal mengapa mereka masih berjualan di pinggir jalan Syahrial itu dan tidak masuk ke dalam menempati lapak yang tersedia. Seperti yang disampaikan salah seorang pedagang ikan, Yuli (48) warga Desa Babakan Bogor. Ia curhat dan mengadu ke Wabup jika dirinya terpaksa berjualan di pinggir jalan karena tidak mendapat lapak jualan di dalam pasar. "Saya mau pindah ke dalam Bu. Tapi kami tidak dapat lapak untuk berjualan (di dalam pasar, red). Padahal banyak para pedagang lain satu orang dapat 2 bahkan 3 lapak. Sementara saya tidak kebagian," curhat Yuli kepada Wabup. Menanggapi hal tersebut Wabup berjanji akan menelusuri perihal tersebut sembari tetap meminta para pedagang untuk pindah berjualan ke dalam los pasar. "Ibu nanti lapor ke Disperindang. Ada petugas yang akan mendata untuk nantinya ibu pindah ke dalam. Kalau tidak ada lapak, ibu boleh buat meja dan akan dikasih tenda dari Perindag," ujar Wabup. "Sudah saya siapkan meja di dalam pada pagi hari. Tapi keesokan harinya ketika saya ke dalam untuk menata tempat berjualan, meja tersebut sudah tidak ada lagi. Padahal saya sudah keluarkan uang Rp 400 ribu untuk membuat meja itu," lanjut pedagang menimpali pernyataan Wabup. Untuk relokasi pedagang sendiri rencananya akan dilaksanakan pada Senin (21/11) mendatang. Petugas Satpol PP, Dishub dan Disperindag akan mengarahkan seluruh pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Syahrial untuk menempati lapak yang telah disediakan. (CE3)

Sumber: