Giliran Siswa SMAN 02 Kesurupan

CURUP, CE - Jika sebelumnya belasan pelajar di SMKN 02 Rejang Lebong mengalami kesurupan massal pada Senin (21/11) lalu. Peristiwa serupa juga terjadi di SMAN 02 Rejang Lebong. Akibatnya aktivitas belajar mengajar disekolah terpaksa diliburkan untuk menghindari lebih banyak lagi pelajar yang kerasukan. Data diperoleh CE, salah satu siswa Andre yang juga siswa Kelas XI IPS3 menyampikan dirinya dan kawan - kawan yang belajar seperti bisanya. Namun tiba- tiba saja salah satu temannya, Reka tegak dan menuju kelas 10 IPS 4 sambil berteriak - teriak. Tidak lama empat siswi lainnya juga lari menuju kelas yang sama, dengan terikan dan histeris yang sama. Sontak palajar dan guru yang ada dikelas tersebut berhamburan keluar kelas. Teriakan tersebut menyebutkan bahwa setan yang ada dalam tubuh kelima siswi tersebut marah karena pelajar kelas D I sering buang air kecil pada pinggir sekolah tersebut. "Kami dengan mereka marah karena siswa laki - laki sering buang air kecil, dan sampah bekas makanan dilingkungan sekolah. Intinya isi dari terikan tersebut marah karena lokasi ruang kelas tersebut yang kotor," katanya. Untuk menyembuhkan kesurupan tersebut semua guru ikut membantu menyembuhkan, termasuk satpam sekolah tersebut Cecep (35) yang menyampaikan bahwa setan tersebut mau keluar jika ruang kelas tersebut dan seputaranya dibersihkan.
"Karena kemarahan penghuni sepuraan kelas tersebut akibat sampah yang berserakan. Untuk yang lari kesini sudah kita sadarkan dan kelas pun sudah dibersikan," jelasnya. Setelah Reka disadarkan kembali terjadi kerasukan yang menyambar tiga orang siswi yang ada dilapangan sekolah yang hendak pulang meninggalkan sekolah, sontak pelajar lainnya langsung mengakat dan membawah keruangan guru. Salah satu siswi yang kerasukan adalah Reka yang kembali dirasuki. "Semuanya disadarkan dan siswa yang kerasukan langsung diantarpulang mengunakan mobil operasional sekolah," terang Cecep. Terpisah Kepala SMAN 02 Rejang Lebong, Riswanto SPd menyampaikan bahwa siswa kelas X, XI, langsung dipulangkan seluruhnya untuk menghindari jangan ada lagi yang kerasukan. Namun untuk kalas XII belaum bisa dilakukan karena sedang malaksanakan try out persiapan ujian nasional (UN) . "Jadi selesai TO siswa kelas XII juga dipulangkan, sama jangan sampai siswianya juga ikut tersambar kerasukan," sampainya. Riswanto juga menuturkan bahwa hari Rabu (23/11) hari ini, untuk siswa yang beragama muslim untuk membawa al Quran, dan juga untuk siswi uantuk mengunakan hijab, karena pada pagi hari, kegiatan belajar megajar akan dimulai dengan membaca al quran secara serentak. "Ini dilakukan agar kedepanya tidak lagi terjadi hal yang serupa," katanya. Disisi lain Plt Kadispendik T Samuji SPd yang ikut langsung mengecek ke SMAN 02 Rejang Lebong mengatakan bahwa pada dasarnya dimana saja seseorang tersebut tianggal atau melakukan aktifitas, memang harus menjaga kebersihan dan lisannya untuk menghindari hal yang ini terjadi. "Akan tetapi mempercayai hal tersebut juga tidak dibenarkan. Ini memang ucapan harus dijaga, begitu juga dengan kebersihan, meski seharuanya tidak ada hubungan dengan hal yang gaib," terangnya. Selain itu pedagang sekitar Karjo (45) menyampaikan bahwa lokasi kelas 10 IPS 4 yang didatang oleh siswa yang kerasukan tersebut adalah lokasi dimana puluhan tahun lalu pernah ada siswa bunuh diri di lokasi tersebut dengan cara gantung diri. "Namun untuk tahun pastianya saya lupa kapan siswa tersebut gantuang diri, kalau tidak salah tahun 2000 kebawah," pungkasnya. Antisipasi Kesurupan Disisi lain kesurupan yang terjadi pada Senin (21/11) sekitar pukul 08.00 Wib di SMKN 02 Rejang Lebong, ternyata tidak membuat siswa tidak masuk sekolah atau trauma. Sebanyak 9 siswi yang kerasukan jin kemarin sudah mengikuti pelajaran seperi biasanya. Hal ini tampak setelah pihak CE mendatangi sekolah kemarin (22/11), rata-rata siswi yang kerasukan adalah siswi kelas 1 semua. Kepala SMKN 2 Rejang Lebong, Sunardi melalui Waka Susilandari mengatakan siswi yang kesurupan kemarin sekarang sudah mengikuti pelajaran seperti biasanya. "Untuk mengatasi agar siswa dan siswi terhindar dari gangguan Jin lagi kami seperti biasa melaksanakan Do'a bersama melaksanakan belajar mengajar dan menghimbau kepada setiap guru yang mengajar untuk memberikan tausiah singkat agar siswa maupun siswi membentengi diri dengan Ayat-Ayat Ruqyah,'' katanya. Menurutnya, penyebab utama kejadian kesurupan tersebut adalah karena salah satu siswi dalam kondisi tubuhnya sedang tidak fit, kemudian dia tidak sarapan, dan penyebab semakin bertambah siswi yang kerasukan karena takut yang berlebihan. "Antisipasi kami agar siswi terhindar dari gangguan jin adalah dengan rutin do'a setiap pagi dan setiap guru memberikan tausiah untuk membentengi diri siswa maupun siswi," terangnya. Disisi lain Reni Silvia kelas 12 TKJ (Teknik Jaringan Komputer) siswi SMKN 2 Rejang lebong mengatakan menyampaikan dirinya pingsan pada saat itu karena panik ketakutan. "Kemudian saya langsung pingsan, untuk mengantisipasi agar tidak kerusakan saya In sya Allah saya akan lebih benar-benar menjalani dengan sungguh-sungguh pada saat Do'a pagi dan memperhatikan tausiah guru sebelum pelajaran dimulai,'' akunya. (CE1/CW6)
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 Kesalahan Manajemen Waktu yang Bikin Ramadhan Tidak Efektif
- 2 Kegiatan Produktif Saat Ramadan Selain Rebahan dan Ngantuk
- 3 Tips Agar Anak Kuat Menjalani Puasa Ramadhan Saat Sekolah
- 4 Ramadan Telah Tiba! Ini 9 Tradisi yang Selalu Dirindukan
- 5 Cara Jaga Mood Tetap Baik Selama Puasa Biar Tidak Gampang Emosi