Bencana Jangan Sekedar Ditinjau

Bencana Jangan Sekedar Ditinjau

CURUP, CE - Banyaknya sejumlah bencana alam yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Rejang Lebong, ternyata banyak mendapat perhatian. Tak hanya dari masyarakat sekitar namun juga dari pemerintah. Namun sayangnya mereka cuma hanya melakukan peninjauan semata. Sedangkan untuk realisasi perbaikan hingga kini belum juga ada tanda-tanda akan segera diperbaiki. Banyaknya orang yang hanya sekedar melakukan peninjauan termasuk dari unsur dinas terkait, sangat disayangkan oleh masyarakat. Mereka sangat berharap pemerintah melalui dinas terkait tak hanya sekedar melakukan peninjauan namun juga ada aksi untuk mengatasi masalah bencana tersebut. Beberapa bencana alam seperti longsor yang banyak mendapat perhatian dan peninjauan dari dinas terkait itu yakni longsor di Desa Taba Renah dan Desa Air Merah. Ini adalah salah dua daerah yang mengalami longsor namun belum juga dilakukan perbaikan. Salah seorang warga Desa Air Merah, Eko Susilo sangat menyayangkan belum adanya gerakan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan desanya yang terkena longsor. Padahal jalan ini banyak digunakan oleh masyarakat. "Kami kan juga bayar pajak. Masa tidak ada tindak lanjutnya atas jalan kami yang hampir setengah amblas akibat longsor," kata Susilo. Diakui Susilo bahwa sudah pihak yang melihat-lihat keadaan longsor yang memakan sebagian jalan itu. Namun mereka hanya sekedar melihat saja yang artinya itu sama saja seperti mereka yang melihat hanya ingin sekedar tahu saja namun tidak ada tinjdakannya. "Banyak yang melihat tetapi tak ada tindakan. Mending tidak usah datang saja sekalian," sampainya. Susilo mengatakan bahwa dirinya juga takut-takut dan merasa kasihan terhadap warga atau masyarakat pengguna jalan yang lewat namun tidak mengetahui adanya longsor di tempat tersebut. Karena beberapa waktu yang lalu sudah sering terjadi kecelakaan hingga ada yang masuk ke dalam jurang walau hanya sekedar lecet-lecet saja. Namun yang parah ada motor banyak yang hancur karena ikut masuk kedalam jurang .  "Takutnya ada yang sampai meninggal karebna masuk kedalam jurang ini, untungnya yang masuk kedalam jurang bebrapa waktu yang lalu tidak mengalami luka yang parah," jelas Susilo. Sementara itu Kepala desa Air Merah Paeran mengatakan bahwa dinya sudah pernah mengajukan proposal kepada DPR dan bupati. Namun Paeran mengatakan hingga sekarang belum ada realisasinya yang juga katanya pernah dijanjikan bulan delapan akan diolakukan perbaikan namun hingga sekarang belum ada juga realisasinya. "Jadi terpaksa kami harus menunggu hingga bulan April tahun 2017, siapa tahu benar-benar akjan diperbaiki," ucap Paeran.

Kepala desa mengatakan bisa jadi belum diperbaiki karena menurut beberapa pihak bahwa longsor yang terjadi di Air Merah belum terlalu parah dan masih bisa dikendalikan dan masih bisa digunakan dengan lancar-lancar saja. "Walau pun belum terlalu parah, tetapi jika hanya didiamkan saja kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, "kata Paeran. Longsor yang terjadi sekitar bulan Februari tersebut, Paeran mengatakan bahwa untuk menaggulangi kejadian ini dirinya mengajukan permohonan bantuan untuk pembuatan beronjong danb pelapis tebing. "Sayangnya dana desa sudah kami anggarkan untuk pembuatan lapen, tetapi jika bisa kami akan mencoba mencari cara yang lainnya," tutup Paeran. (CW4)

Sumber:

Bencana Jangan Sekedar Ditinjau

Terkini

Terpopuler

Pilihan