Gapoktan Dapat Batuan Bibit Induk Buah

Gapoktan Dapat Batuan Bibit Induk Buah

http://cdn2.tstatic.net/pekanbaru/foto/bank/images/ilustrasi-tanam-pohon_20151201_151409.jpg

CURUP, CE - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan) Rejang Lebong berencana akan memberikan bantuan lagi kepada para gabungan kelompok tani (Gapoktan). Bantuan kali ini berupa bibit tanaman buah-buahan. "Program bantuan ini adalah program yang kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan petani. Khususnya yang tergabung dalam Gapoktan," terang Kadistakan Rejang Lebong, Ahmad Rifa'i SP.

Dikatakannya, bahwa bantuan bibit induk buah itu yakni untuk beberapa jenis buah yang memang bisa tumbuh subur di tanah Rejang Lebong. Diantaranya, alpokat, mangga, manggis, durian, dan kelengkeng. "Jadi ini salah satu bantuan tambahan untuk para kelompok tani selain dari sayur-masyur," lanjutnya menerangkan.

Rifa'i berharap para petani yang nantinya akan menerima bibit bantuan ini untuk benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut. "Ini kan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Jangan sampai nantinya setalah mendapat bantuan tidak dikembangakan seoptimal mungkin," sampainya.

Diketahui di Rejang Lebong terdapat sebanyak 1.026 kelompok tani. Namun terang Rifa'i dari sebanyak itu, hanya ada sekitar 800 kelompok tani yang masih aktif. Nantinya kelompok tani yang aktif inilah yang akan diberikan bantuan bibit induk buah tersebut. Kendati demikian lanjut Rifa'i pihaknya

akan memberikan kesempatan yang sama kepada seluurh Gapoktan untuk mengajukan usulan atas pemberian batuan bibit buah unggul ini.  "Seluruh kelompok tani berhak mendapatkan bantuan ini dan tidak memiliki persyarakat khusus untuk mendapatkan bantuannya. Cukup memberikan surat pengajuan saja kepada kami," ucapnya.

Rifai mengatakan kelompok tani yang mendapat bantuan berdasarkan pengajuan. Karena tanpa proposal mereka tidak bisa menindak lanjutinya karena takut terjadi kekeliruan.  Contoh kecil yang disampaikan oleh Rifa'i yakni apabila tidak ada proposal pengajuan takutnya sudah ada kelompok tani yang mendapatkan bantuan tetapi masih saja kurang dan meminta kembali sehingga kelompok yang lain tidak mendapatkannya. "Kalau tidak ada proposal, takutnya bisa jadi kekacauan. Seharusnya mendapat bagian tetapi menjadi tidak dapat," sampainya.

Untuk saat ini, Rifa'i mengatakan bahwa untuk pohon induknya sudah tersedia. Dimana pohon induk yang didapat berasal dari balai penelitian tanaman buah-buah Solok, Sumatra Barat. Jadi tinggal mempersiapkan batang bawahnya saja, dan dapat secepatnya memproduksi.  "Pohon induknya sudah ditanam di Palapan, tinggal membagikannya lagi," terangnya.

Nantinya lanjut Rifa'i pihaknya akan melakukan pemantauan atau monitoring kepada Gapoktan yang mendapatkan bantuan bibit induk buah ini. "Monitoring ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan apakah kelompok tani berhasil mengembangkan tanaman tersebut atau tidak. Jika tidak akan dilihat dimana salahnya," tutup Rifa'i. (CW4)

Sumber: