Puluhan Warga Terkena Wabah Gatal-gatal di Kelurahan Talang Benih Curup
CURUP, CE - Puluhan warga di Kelurahan Talang Benih, terkena penyakit gatal-gatal pada bagian kulitnya. Diduga wabah gatal-gatal yang mengakibatkan luka bernanah ini menular dikalangan warga.
Pantauan CE kemarin, setiap warga yang bersentuhan ataupun keluarga yang mempunyai hubungan darah atau darah yang sama, penyakit ini akan cepat menular. Seperti diakui warga Kelurahan Talang Benih, Vivit (30) yang mengakui seluruh anggota keluarganya sebanyak 8 orang terkena penyakit kulit yang belum diketahui jenisnya tersebut.
"Anggota keluarga saya semua sudah terkena penyakit ini mulai dari anak saya sampai ke nenek saya. Rasanya penyakit ini menular karena kami memiliki hubungan darah dan darah yang sama serta karena bersentuhan," aku Vivit kepada CE saat diwawancarai dirumahnya di Pasar De, Selasa (11/01) kemarin.
Menurut Vivit, dirinya sudah berobat ke klinik dr Arbi di Pasar Kepahiang. Hanya saja menurut dokter Arbi, penyakit tersebut adalah akibat kuman yang dibawa oleh binatang yang berbulu seperti anjing dan kucing atau disebut kutu binatang.
"Kata dokter penyakit ini disebabkan oleh binatang yang berbulu seperti anjing dan kucing yang membawa kuman. Tetapi saya tidak memelihara jenis binatang tersebut," terang Vivit. Vivit mengatakan bahwa di Kelurahan Talang Benih beberapa sudah terkena penyakit kulit menular ini. "Pada gang Ahmad Banten ada lebih kurang 20 orang dengan jumlah 5 KK, dan di gang Bendungan ada sekitar 20 orang dengan 5 KK juga," jelas Vivit.
Lebih jauh disampaikan Vivit, bahwa pihak keluarganya serta beberapa warga di kelurahan Talang Benih banyak yang telah mengalami gatal-gatal tersebut. Dimulai dari gatal-gatal dan lama-kelamaan luka dan bernanah. Tetapi hal ini bisa diantisipasi dengan suntikan dan beberapa obat lain dari Puskesmas. "Penyakit ini dimulai dengan gatal-gatal kemudian lama kelamaan bernanah dan melalui nanah inilah dapat menular. Menurut dokter, kami tidak diperkenankan dahulu memakan telor dan ikan," ungkap Vivit.
Hal serupa juga dialami warga Talang Benih lainnya, Nunung (70) yang berada di gang Bendungan. Nunung juga mengalami penyakit kulit yang tak kunjung sembuh, seringkali dirinya berobat ke Puskesmas didaerahnya bahkan sampai berobat kedukun hanya saja sampai saat ini tak kunjung sembuh. "Saya terkena penyakit gatal-gatal ini lebih kurang selama 2 bulan, saya seringkali berobat ke Puskesmas terdekat bahkan sampai berobat ke dukun, tapi sampai saat ini penyakit saya tak kunjung sembuh," ujar Nunung.
Diceritakannya, penyakit ini berawal saat salah satu cucunya main kerumahnya. Dan pada saat itu sang cucu sudah terkena penyakit kulit ini dengan kondisi dikedua tangannya luka bernanah. "Hanya saja yang saya alami tidak separah cucu saya, gatalnya luar biasa tetapi tidak sampai bernanah dan yang digarut itu tidak tampak bentuknya, hanya bercak-bercak merah," cerita Nunung.
Terpisah, mengenai wabah penyakir gatal-gatal yang dialami puluhan warga di Kelurahan Talang Benih ini, Ketua Rt 1 Talang Benih, Ilus membenarkan kalau ada beberapa warganya yang terkena penyakit ini. Hanya saja beberapa warga tersebut belum melapor kepada dirinya. "Ya memang ada warga kami yang terkena penyakit yang menular tersebut, hanya saja dari pihak korban belum melapor kepada kami, sehingga kami tidak bisa menindaklanjuti hal tersebut kepada instansi terkait," ungkap Ketua Rt 1. (CW6)
Sumber: