Srikandi Dewan Sorot Kasus KDR, Minta Penyebab Kekerasan Diminimalisir

Srikandi Dewan Sorot Kasus KDR, Minta Penyebab Kekerasan Diminimalisir

CURUP, CE - Tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa anak dan perempuan. Mendapat sorotan dari srikandi DPRD Kabupaten Rejang Lebong. Pihak dewan mengharapkan agar penyebab dari kekerasan harus diminimalisir.

"Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak pastinya harus diminimalisir dengan cara mengatasi penyebab - penyebabnya," sampai anggota DPRD Rejang Lebong Fraksi Partai Nasdem, Feny Teheresia SPd kepada CE kemarin. Dikatakan Feny, dalam rumah tangga baik suami maupun istri harus sama - sama mengerti dan mengimplementasikan hak dan kewajibannya masing - masing.

"Jika tidak mengerti, maka kekeran masih saja akan terjadi,  semuanya harus berada dalam posisinya masing - masing," katanya.  Menurut  Feny bahwa istri dan anak- anak  wajib nafkahi, sayangi, dan lindungi. Harus ada komunikasi yang intens dan keterbukaan dalam kehidupan berkeluarga. "Ini sudah  jelas harus dilakukan baik secara hukum agama atau hukum  negara," ujarnya.

Agar kekeras tersebut  juga bisa  berkurang  dengan kaum lelaki  yang menghindari miras, narkoba, tindakan perselingkuhan, bahkan poligami. "Jika  laki - laki sudah terhindar dari yang disebutkan, maka rumah  tangga sebuah keluarga  bisa berjalan dengan baik tanpa adanya  kekerasan. Karena hampir dominan dari penyebab sekian persen terjadi karena laki - laki tersebut sudah terlibat yang disebutkan," terangnya.

Wanita dan anak perempuan hendaknya juga dibekali self defence sejak dini, agar mereka dapat menangkal dan mengatasi tindakan kekerasan ataupun pelecehan terhadap  mereka yang sewaktu-waktu dapat saja terjadi dimanapun, kapanpun. "Ada bekal khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah," sampainya. Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Rejang Lebong  dari Fraksi PKS, Hj Mistianti.

Dirinya menyampaikan perihatin jika memang dengan kenaikan angka kekeran tersebut, dan kedepanya hal tersebut harus ditangani dan jangan sampai adanya lagi paningkatan. Bahkan jika bisa dilakukan jangan sampai ada lagi kekerasan terhadap anak maupun perempuan." "Perihatian ya kalau angka tersebut sampai meningkat , ini yang jelas harus dibenahi jangan sampai lama kelawaan semakin banyak yang menjadi korban," pungkasnya. (CE1)

Sumber: