Gelar Aksi Damai dan Roadshow

Gelar Aksi Damai dan Roadshow

Peringati Hari Perempuan Internasional

CURUP, CE - Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) atau yang sering disebut perempuan hijau beserta organisasi lainnya menggelar aksi damai. Aksi tersebut memperingatan hari perempuan internasional (HPI) yang jatuh pada hari Rabu (8/3) kemarin. Pantauan CE, sekitar 20 orang yang ikut dalam peringatan hari perempuan internasional tersebut yang meliputi mahasiswa dari Politeknik Raflessia, mahasiswa STIPER RL. Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 9.30 s/d pukul 11.00 WIB. Aksi damai tersebut dimulai dari Sukowati berjalan hingga berhenti di Simpang Lebong.

Dikatakan oleh Ketua KPPSWD, Eva Juniar Andika bahwa tujuan aksi ini tak lain adalah untuk menyuarakan hak hak perempuan. Yang meliputi hak lingkungan hidup sehat, lingkungan mendapatkan informasi dan hak untuk berkomunikasi.  "Tepat 8 Maret pada peringatan HPI kemarin, kita ingin menyuarakan hak perempuan," ujarnya. Disampaikan oleh Eva bahwa kegiatan tersebut berbentuk berjalan dari Bundaran Sukowati/Dwitunggal sambil berorasi menyuarakan hak hak perempuan. Dalam kesempatan itu juga pihaknya membagikan bunga kepada masyarat terutama kaum perempuan. Ini diberikan karena pada dasarnya perempuan identik dengan bunga. Selain itu pihaknya juga memberikan selebaran dijalan mengenai fakta fakta tentang perempuan yang wajib diketahui.

"Kita bersama dengan mahasiswa yang lain berorasi sesambil membagikan selebaran dan memberikan bunga kepada masyarakat," sampainya. Disisi lain pihaknya berharap bahwa dengan kegiatan ini masyarakat banyak tahu bahwa hak hak perempuan harus diperjuangkan. "Kita berharap hak hak perempuan harus diperjuangkan," katanya.  Ditempat terpisah memperingati HPI, Organisasi Kepemudaan (OKP) Propinsi Bengkulu melakukan roadshow di Kabupaten Rejang Lebong. Pelaksanaan roadshow ini bertujuan untuk membangun jiwa nasionalisme kepemudaan dengan mengandeng seluruh sekolah tingkat SMA yang ada dikabupaten Rejang Lebong.

" Kegiatan ini bentuk dari kepedulian pemuda terhadap negara. Diharapkan mulai dari siswa hingga mereka menjadi pemuda nantinya bisa tetap menjaga nasionalisme, sehingga satu kesatuan NKRI tetap terjaga," ujar Seketaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Noprianto SPd. Disamping itu, ketua OKP Dedi Heryadi manyampaikan bahwa, kagiatan yang dilakukan pihaknya adalah bentuk nasionalisme terhadap negara melalui bidang pendidikan, karena jika melihat saat sekarang ini, rasa nasionalisme sudah mulai memudar, sehingga harus ada gerakan membangkitkan.

"Jika tidak dimulai dari kami pemuda, lalu siapa lagi yang akan peduli terhadap rasa nasionalisme ini," jelasnya. Ditambah lagi, kegiatan ini bertepatan dengan HPI sehingga harus diketahui bahwa pelopor pendidikam adalah RA Kartini, sehingga pahlawan seperti ini yang menjadi salah satu landasan dasar bahwa nasionalisme juga diberikan oleh kontribusi seorang perempuan.

"Ini salah satu alasan kami mengangkat rasa nasionalisme di HPI ini. Muaranya nasionalime lebih tercipta dan Rejang Lebong bisa lebih maju dengan pemuda yang memiliki rasa tersebut," tandasnya. Sementara terlihat dalam kegiatan roadshow ini staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan T Samuji SPd, Kasdim 0409 Mayor Saldifa, Sekataris Dikbud Norianto SPd serta siswa - siswa dari berbagai sekolah di kabupaten Rejang Lebong.

Disisi lain dalam pelaksanaan roadshow ini, salah satu pelajar SMAN 3 Rejang Lebong yakni Agung (17) terpaksa merelakan sepeda motor Yamaha Vixion miliknya disikat kawanan curanmor. Aksi curanmor tersebut dilokasi lapangan parkir volly Pemkab Rejang Lebong. Data terhimpun dari pantawan CE, aksi naas yang menimpa korban bermula dari aktivitas korban selaku pelajar SMAN 3 Rejang Lebong diundang untuk mengikuti acara roadshow nasionalisme yang dilaksanakan oleh 5 OKP di Rejang Lebongtepatnya di ruangan Pola Setkab RL.

Namun naas, ditengah perjalan dan usai makan siang, korban yang hendak keluar untuk kepentingan tertentu mendadak kaget. Dimana, 1 unit motor Vixion yang terparkir di lapangan Volly Pemkab Rejang Lebong raib dijarah oleh pelaku curanmor. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Koordinator Roadshow Nasionalisme, Dedi Haryadi, yang membenakan raibnya motor tersebut.

"Benar, tadi ada pelajar yang melapor ke kami, jika motornya hilang," tegasnya. Dedi menjelaskan, melihat hal tersebut sontak panitianya mencari keberadaan motor, namun hasilnya nihil. Serta pihaknya akan sesegera mungkin untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. "Kita sudah cari kemana - mana tepai tidak juga ditemukan, dan saya juga akan segera melaporkan kepolisi," sampainya.(CE1/CW7)

Sumber: