Kerapu Raksasa Berat 110 Kg

Saipul, seorang nelayan dari Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo tak pernah bermimpi akan ketemu dengan goropa (kerapu) raksasa pada Rabu (15/3) kemarin. Saipul menangkap ikan kerapu yang diperkirakan jenis sunuk berwarna hitam. Ukurannya superjumbo, panjang 1,5 meter, berdiameter 500 cm dengan berat 110 kilogram. Kepada Gorontalo Post, Kisman Uwete warga setempat mengatakan, kerapu raksasa itu ditemukan Saipul saat memancing di rompong di perairan Teluk Tomini.

Kisman menjelaskan, untuk menuju ke lokasi tersebut, butuhkan waktu kurang lebih dua jam. Saipul awalnya mengira bahwa yang ada di dalam air dengan kedalaman kurang lebih 7-9 meter itu hanyalah kain yang mengapung di atas air. Namun, ketika dilihat lebih dekat lagi, ternyata benda yang dikirannya kain itu adalah ikan berukuran besar. Saat itu juga Saipul memanggil salah seorang rekannya untuk membantu memancing dengan menggunakan umpan ikan cakalang.

“Mata pancing yang digunakan Saipul berukuran nomor 4 dan nilon nomor 100 serta umpan satu ekor ikan cakalang. Ketika umpan diturunkan, kerapu superbesar itu langsung memakannya,” ujar Kisman. Karena ukurannya yang besar, ikan itu sulit untuk diangkut ke atas perahu, melainkan digantung di samping kanan perahu dan dibawa menuju ke darat. Namun, ketika bertemu dengan para nelayan yang mencari ikan di pesisir pantai. Saipul meminta bantuan agar ikannya bisa diangkut ke dalam perahu.

Nelayan sekitar pun membantunya dan kemudian dibawa ke darat. “Saat berada di darat, sudah langsung heboh. Masyarakat banyak yang menyaksikan ikan goropa itu," kata Kisman. Bahkan, pada saat ditimbang, berat ikan itu mencapai 110 kilogram. Ternyata ikan ini lebih berat dan timbangan yang digunakan tidak mampu. Tak hanya itu, ikan goropa tersebut bahkan sudah mulai ditawar oleh masyarakat sekitar dan bahkan masyarakat dari daerah Sulawesi Tengah.

Harga jualnya pun untuk per kilogramnya dibanderol Rp 35 ribu per kg, jika dikalikan dengan total berat ikan yang mencapai 110 kg, ikan kerapu ini memiliki harga sekira Rp 3,8 juta. Ikan itu menurut Kisman sudah tidak lazim, apalagi didapatkan sudah tidak pada habitatnya yang banyak hanya kawasan terumbu karang pinggiran pantai, melainkan di laut bebas yakni di daerah rompong dengan ke dalam laut 500 meter.

Selama ini, penemuan ikan kerapu raksasa telah berulang kali terjadi di sejumlah wilayah. Pada Desember 2015, ikan serupa juga ditemukan di Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pada tahun 2013 di perairan Queensland, Australia, juga berhasil menangkap ikan kerapu raksasa. Ikan itu lalu berhasil terjual kepada pebisnis restoran asal Singapura seharga Rp 582 juta. (kif/jpnn)

Sumber: