BPBD: Total 22 Rumah Rusak

BPBD: Total 22 Rumah Rusak

Bencana Longsor Lebong

LEBONG, CE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mendata sebanyak 22 rumah rusak akibat longsor yang terjadi pada Rabu (3/5) dan Jum'at (5/5) lalu. Disampaikan Kasubbid Logistik BPBD Lebong, Edi Samudra bahwa total rumah yang mengalami rusak berat adalah 13 rumah sementara rusak ringan ada 9 rumah.

"Sebanyak 1 rumah rusak berat yang berada di Desa Tapus, atas nama Risman. Di Desa Talang Kodok 3 rumah, atas nama Indra, Mulyan, dan Reda. Di Desa Sukasari rumah rusak berat sebanyak 9 rumah, yakni atas nama Toko Ariwibowo, Jon Surip, Suwar Efendi, Heriyanto, Supratman, M. Taufik, Ismirat, Karnolis, dan Qolbi," ungkapnya

Sementara itu, untuk rumah rusak ringan di Desa Talang Kodok sebanyak 2 rumah, atas nama Jon dan Samsiah.  "Di Desa Sukasari terdapat 7 rumah rusak ringan, yakni atas nama Alfa Edison, Marzuki, Mawardi, Jumala, Uut Asmirah, Endang Iskandar, dan Jumiana," bebernya.

Ditambahkan Kepala BPDB Lebong, Drs Samsul Bahri bahwa sejauh ini pihak BPBD telah memberikan bantuan logistik, pangan, sandang, dan terpal kepada korban. Pihaknya juga akan kembali didistribusikan bantuan berupa paket pangan, paket lauk pauk, dan kids wear. "Kami juga sudah melakukan evakuasi pembersihan perumahan penduduk akibat longsor, pembersihan jalan, dan pembukaan arus lalu lintas Curup-Rimbo Pengadang-Tapus dan lintas Muara Aman-Tambang Sawah yang melibatkan BPBD Provinsi dan instansi terkait," terangnya.

Adapun jumlah alat berat yang diturunkan 5 unit, dengan rincian 1 unit dari Dinas PUPRP Lebong, 2 unit dari PT Statika, 1 unit dari PT Jambi Resource (JR), 1 unit dari PT PGE, dan 1 unit dari pihak pengusaha setempa. "Ada 9 bencana yang berpotensi terjadi di Lebong, yakni tanah longsor, banjir, banjir bandang, kebakaran hutan, angin puting beliung, gempa bumi, gagal teknologi, kekeringan, dan konflik sosial," sampainya.

Dengan banyaknya potensi bencana yang rawan terjadi, pihaknya akan terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.  "Apalagi bulan ini masih berada dalam musim penghujan. Tentu potensi longsor dan banjir cukup tinggi, " terangnya. Kemudian terkait penanggulangan bencana, sebenarnya pemerintah telah berupaya untuk melakukan relokasi terhadap masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana. Namun masyarakat masih enggan karena juga memperhitungkan aset yang akan mereka tinggalkan jika relokasi tersebut dilalukan.

"Kami mengharapkan agar Dinas PU Provinsi Bengkulu dapat segera merehab jalan lintas Lebong-Curup ini, khususnya sepanjang jalan di Kecamatan Lebong Selatan hingga Desa Air Dingin, Kecamatan Rimbo Pengadang," tandasnya. (CE4)

Sumber:

BPBD: Total 22 Rumah Rusak

Terkini

Terpopuler

Pilihan