5 Desa Dihantui Beruang, Camat Minta Warga Waspada

5 Desa Dihantui Beruang, Camat Minta Warga Waspada

Lokasi 5 Desa yang Rawan Penampakan Beruang 1. Desa Jambu Keling 2. Desa Pal 8 (1 korban) 3. Desa Pal 100 4. Desa Purwodadi (1 korban) 5. Desa Pal 7


CURUP, CE - Sebanyak 5 Desa dari 10 Desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) Kabupaten Rejang Lebong, sering tampak kemunculan beruang. Ini karena di 5 Desa tersebut merupakan desa yang paling dekat dengan kawasan hutan madafi. Disisi lain,

kemunculan beruang sendiri muncul akibat habitatnya terganggu, sehingga Camat setempat mengharapkan warganya untuk waspada.

Dikatakan Aprianto selaku Kasi di Desa Pal 7 mengungkapkan bahwa desanya juga sering tampak beruang sebesar karung bercorak warna hitam. Menurutnya, munculnya beruang tersebut diketahui sering berada di perkebunan warga. Bahkan kemunculan beruang tersebut yang terbaru sejak 2 minggu terakhir.

"Aktivitas beruang tersebut berada diperkebuan untuk memperoleh makanan tak jarang beruang tersebut memakan nangka, umbut, aren bahkan biji kopi sekalipun," sampainya. Disampaikannya munculnya beruang itu diprediksi berasal dari kawasan hutan madafi karena Desa Pal 7 juga dekat dari kawasan hutan tersebut. Pihaknya juga memprakirakan untuk dikawasan Desa Pal 7 sendiri diprediksi beruang tersebut bisa diprakiraan 4-5 ekor. Oleh sebab itu, terkadang masyarakat tersebut merasa takut bahkan was-was adanya kemunculan beruang sejak 2 minggu terakhir.

"Kalau diprakirakan khususnya di area perkebunan bisa 4-5 ekor beruang," sampainya. Ditambahkan oleh Rahma (28) warga Desa Jambu Keling menyampaikan bahwa di area perkebunan desa masyarakat juga sering ada penampakan beruang apalagi saat malam hari tiba khususnya di perkebuan kopi. Sedangkan kemunculan beruang sendiri juga malam hari sedang makan biji kopi. Namun ia menyebutkan sampai sejauh ini, untuk korban dari beruang sendiri belum ada.

"Biasanya malam hari dan sering dilihat masyarakat di area perkebunan dan makan biji kopi," katanya. Kemudian Hasaad (38) warga Desa Pal 100 dan juga sebagai staf di Kecamatan BUR mengatakan bahwa tidak hanya dibeberapa desa yang sering munculnya beruang bahkan sekitar 2 minggu lalu, beruang muncul di Pal 100 kedapatan sedang makan buah nangka dipohon termasuk diperkebunan dirinya. Menurutnya, sebenarnya untuk beruang sendiri sifatnya tidak mencederai namun jika merasa terkejut apalagi dalam posisi dekat beruang akan menerkam siapapun didekatnya.

"Desa Pal 100 termasuk Desa Pal 8 dan Purwodadi juga beruang terkadang sering muncul. Bahkan di Pal 8 sudah ada korban yakni Wanto (40) yang mana akibat kejadian tersebut kepala sebelah kiri koyak, lengan dicakar dan kejadian tersebut terjadi sekitar 1 tahun yang sudah. Kemudian juga terjadi di Desa Purwodadi mukanya dicakar, mata sebelah kiri cacat dan namun saya lupa namanya," jelasnya.

Sementara itu Camat Bermani Ulu Raya, Mulyanda saat ditemui CE di ruang kerjanya kemarin terkait adanya kemunculan beruang sejak 2 minggu terakhir meminta agar masyarakat yang ada di Kecamatan BUR untuk lebih waspada akan ancaman beruang tersebut. ini terutama pada 5 Desa yang dekat dengan hutan madafi yang juga menjadi wilayah TNKS atau kawasan hutan lindung.

Menurutnya, turunnya beruang tersebut masuk ke perkebunan dan warga tentu bukan tanpa sebab melainkan habitatnya sudah mulai terganggu akibat kegiatan ilegal loging atau perambahan liar yang dilakukan masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta kepada siapapun itu agar bersama-sama sadar akan menjaga kawasan hutan lindung agar habitat hewan tidak merasa terganggu dan tidak mengganggu manusia.

"Kita minta masyarakat untuk waspada terhadap kemunculan beruang tersebut jangan sampai menjadi korban," ujarnya.

Disampaikannya jika siapapun melihat kemunculan beruang terutam diwilayah Kecamatan BUR agar segera dilaporkan kepada BKSDA ataupun pihak terkait agar segera ditindaklanjuti.

"Jika melihat secara langsung, kami minta masyarakat untuk melaporkan ke BKSDA ataupun yang berkaitan dengan masalah tersebut agar segera ditindaklanjuti," tandasnya. (CE5)  

Sumber: