Usulan Reses DPRD RL Masa Sidang 1, Pembangunan Infrastruktur Masih Mendominasi
CURUP, CE - Pelaksanaan penjaringan aspirasi masyarakat (reses) masa sidang I tahun 2018, digelar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rejang Lebong. Pelaksanaanya dimulai sejak Sabtu (3/2) hingga Minggu (4/2) kemarin, dimasing-masing daerah pemilihan (dapil). Menariknya dalam pelaksanaan reses yang digelar dilokasi berbeda tersebut, terkait masalah pembangunan infrastruktur masih mendominasi usulan dari masyarakat.
Seperti pada reses Dapil I yang dipusatkan pada balai pertemuan Kecamatan Curup Timur. Warga mempertanyakan pembangunan jembatan antara Desa Air Meles dan Kesambe yang sudah dijanjikan untuk dibangun. Disamping itu pula adanya yang menanyakan untuk pembangunan jalan di Desa Kampung Delima yang sudah rusak parah dan belum ada pembangunan.
Mengenai masalah ini ditanggapi oleh Rudi Irianto dengan menyebutkan bahwa tahun 2017 dana tersebut sudah dilakukan penganggaran dengan dana Rp 300 juta. Namun harus ditunda mengingat rancangan untuk jembatan baru dikerjakan pada dana APBDP tahun 2017.
"Rancangan jembatan ini baru di selesai diawal tahun ini dan sudah menelan Rp 800 juta dan akan jembatan sudah kita masihkan dalam APBD tahun 2018," katanya.
Sementara itu ada pula yang mempertanyakan apa saja pembangunan yang sudah dilakukan di Rejang Lebong. Kenapa hingga saat ini tidak ada laporan, seharusnya ini juga dapat di ketahui oleh masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Rejang Lebong M Ali ST yang membuka pelaksanaan reses menyampaikan kepada Asisten II yang juga hadir dalam reses tersebut untuk menyampaikan laporan tersebut dengan menggunakan koran media cetak lokal.
"Ini tugas Pemkab pak, jadi nantinya bukan hanya dilaporkan pada kami dan BPK. Tetapi juga pada masyarakat," harap Ali. Menanggapi hal tersebut, Asisten II Setda RL Beni Irawan menyampaikan jika pihaknya akan mengakomodir seluruh keluhan yang nantinya akan disinkronkan dalam pelaksanaan Musrenbang ditingkat Kabupaten Rejang Lebong.
"Semua usulan kita terima dan kita akan upayakan semuanya bisa terealisasi," katanya. Sementara berbeda pada pelaksanaan reses di Dapil II diselenggarakan pada Sabtu (3/2) bertempat di Hotel Griya Anggita. Diketahui bahwa reses tersebut dihadiri 4 anggota dewan yakni A A H Kadir Harapan, Guntur Utama Jaya SH, Ari Wibowo SE dan Erliana SPd I.
A A H Kadir Hadir Harapan diawal sambutannya mengatakan bahwa reses yang digelar kemarin sebagai ajang mendekatkan diri kepada masyarakat dan silaturahmi mereka sebagai wakil rakyat.
"Sebagai wakil rakyat dan dipilih oleh rakyat, kami siap mendengar aspirasi dari masyarakat dan siap mengupayakan apa yang masyarakat mau termasuk memperjuangkannya. Mulai dari permasalahan muda-mudi, peningkatan kesejahteraan hingga keluh kesah masyarakat dalam segi infrastruktur dan pembangunan yang ada," ujarnya diawal sambutan dalam reses.
Disampaikannya dari usulan-usulan tersebut mulai dari toko masyarakat, Lurah, Kades hingga Camat, pihaknya mengatakan akan mengupayakan sekuat mungkin agar usulan tersebut bisa terpenuhi.
"Kita akan kawal dan usahakan agar usulan ini terpenuhi," sampainya. Di sisi lain, Camat Curup Nopiansyah mengatakan khususnya untuk di Kecamatan Curup titik lemah permasalahan ada pada kenakalan remaja. Bahkan hampir tiap minggunya ada kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang yang berpotensi merusak kalangan remaja. Oleh sebab itu, pihaknya berharap adanya solusi kongkrit untuk mengatasi permasalahan tersebut dan setidaknya mampu mengurangi pengguna narkoba dan obat-obatan terlarang.
"Penyalahgunaan narkoba hampir tiap minggu terjadi, bahkan terbaru ada ribuan pil koplo yang berhasil diamankan oleh polisi dan sasarannya adalah remaja. Oleh karena itu, kita berharap ini bisa berkurang bahkan tidak terdengar lagi ada penyalahgunaan narkoba," katanya.
Terpisah dalam pelaksanaan reses pada Dapil IV Sabtu (3/2) kemarin, disampaikan anggota DPRD RL Helen Siani jika usulan terbanyak tersebut adalah pembangunan jalan lingkungan hingga perbaikan jalan Provinsi, dan juga drainase dilingkungan kecamatan Selupu Rejang. Dengan itu sebagian pihkanya minta untuk bisa sebagian dicover oleh dana desa (DD) terlebih untuk drainase. Namun untuk jalan maka pihaknya koordinasikan pada Dinas PUPR.
"Terbanyak ini yang menjadi usulan hampir seluruh desa yang ada di Selupu Rejang," katanya. Lebih jauh dikatakan Helen, ada pula usulan yang menginginkan adanya pembimbingan pengolahan sampah dan bantuan alat kebersihan sehingga sampah yang ada diwilayah tersebut bisa diolah dan menghasilkan manfaat yang lebih baik. Dengan itu juga sudah pihaknya tanggapi untuk bisa direspon olah Dinas Lingkungan Hidup.
"Ini tadi sudah di respon kita usahakan juga akan panggil dan bahas lebih lanjut kepada OPD tersebut," ungkapnya.
Adapula yang mengusulkan untuk adanya bantuan bibit yang bisa diberikan kepada masyarakat, dengan itu dari pihak dinas pertanian langsung menyampaikan jika tahun ini 2018 ada bantuan dari pihak Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, sehingga bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani yang ada di Rejang Lebong dan juga kecamatan Selupu Rejang dan untuk bantuan bibit pohon ini dikembalikan pada OPD tinggal pihaknya dalam anggaran mengupayakan.
"Kebutuhan dijawab langsung olah kadis Pertanian pak Rifai," terangnya. Disamping itu Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong Untung Basuki menyampaikan jika pihaknya sudah menanggapi seluruh usulan keluhan masyarakat, dan nantinya pihaknya akan lakukan pembahasan lebih lanjut di gedung DPRD guna memberikan solusi yang lebih jauh dan konkrit.
"Hasil reses ini akan kita bahas lebih lanjut untuk bisa diberikan solusi lebih nyata," tandasnya. Sayangnya untuk pelaksanaan reses Dapil III yang diselenggarakan di Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), sampai berita ini diturunkan pelaksanaan reses belum selesai sehingga luput dari pantauan CE.(CE5/CE1)
Sumber: