Aspal Hebat! Bisa Memperbaiki dirinya sendiri dan bisa untuk charger elektronik

Reporter: Curup Ekspress|

Editor: Curup Ekspress|

Rabu 27-06-2018,10:09 WIB

Aspal Hebat! Bisa Memperbaiki dirinya sendiri dan bisa untuk charger elektronik

Jalanan aspal di indonesia tentu tak asing kita jumpai dengan lubang dan bergelombang, yang tak jarang membuat pengguna jalan terutama pengendara mobil dan sepeda kesusahan melewatinya. namun ternyata, dibelanda ada aspal yang bisa memperbaiki dirinya sendiri saat rusak!

yang lebih hebatnya lagi, sistem aspal ini tak hanya mampu memperbaiki dirinya sendiri, tapi juga bisa berfungsi untuk pengisian baterai saat di perjalanan, seperti dilansir dari laman detik.com yang melangsir langsung dari Heves

Jadi apa yang membuat aspal ini bisa bertahan dan memperbaiki sendiri jika ada kerusakan? ternyata teknologi bahan material yang digunakanlah rahasianya. Aspal ini memiliki kandungan serat baja atau steel fibers, serat baja ini lalu dikawinkan dengan sistem magnet, dan bisa mengeluarkan panas.

Panas yang dikeluarkan oleh aspal ini akan berperan untuk menghangatkan aspal dan menutup celah jalan. Dan magnet ini akan membantu aspal bekerja memperbaiki dirinya saat terjadi kerusakan. Saat ini sudah ada 12 jalanan di Belanda yang menggunakan aspal ini, dan aspal ini sudah diterapkan sejak 2010 dan hingga saat ini aspal ini masih dalam kondisi prima.

Erik schlangen, seorang ilmuan dari Universitas Delft Technical Belanda, yang berhasil menemukan teknologi aspal ini mengatakan penggunaan bahan material ini bisa memungkinkan untuk menerapkan alat charger, untuk membantu mobil listrik melakukan pengisian baterai saat berkendara.

"Menempatkan serat baja di aspal berarti memungkinkan untuk bisa menerapkan sistem charger baterai listrik di jalanan dan melakukan pengisian baterai saat berkendara. Namun ide ini masih terlalu cepat, untuk pengujian saya rasa bisa dilakukan pada lampu lalu lintas. Sehingga konsumen bisa mengisi baterai mobil listrik saat menunggu lampu lalu lintas atau saat terjadi kemacetan," ujar Erik Schlangen.

Jika jalan ini dapat dibangun dengan biaya yang tidak terlalu mahal, bila dibandingkan dengan aspal tradisional, tentu lebih bagus dan tak terlalu sering untuk diperbaiki, serta bisa melakukan pengisian baterai, aspal model ini bisa untuk dipertimbangkan.