4 Ruang Kelas di SDN 67 Rejang Lebong Rusak Berat

4 Ruang Kelas di SDN 67 Rejang Lebong Rusak Berat

SR1/CE
2 Siswa SD Negeri 67 Kabupaten Rejang Lebong saat foto bersama disalah satu ruangan sekolah yang dalam keadaan rusak berat.

Warga dan Kades Harapkan Perbaikan

SBI, CE - Pemerintah Desa bersama warga Desa Merantau Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) berharap ruang kelas di SD Negeri 67 Kabupaten Rejang Lebong segera dilakukan perbaikan. Pasalnya saat ini 4 ruang kelas di sekolah tersebut dalam kondisi rusak berat. Seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Merantau, Saipul (40) kepada wartawan CE.
"Keberadaan ruang kelas yang mumpuni itu penting. Sebab hampir seluruh warga yang ada menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Kami berharap dengan kondisi yang demikian, adanya perhatian dari pihak terkait," sampaiya.
Menurutnya, juga sangat menyayangkan kondisi ruang kelas tersebut. Karena sudah puluhan tahun sekolah tersebut dalam keadaan rusak bahkan hingga saat ini belum juga diperbaiki.
"Kewatiran kami sebagai wali murid ada sewaktu anaknya kesekolah. Sebab bangunan tua yang didirikan pada tahun 1970 itu. Takutnya amruk karena setiap sudut bangunan itu sudah bayak yang rusak dan rapuh. Yang nama nya anak anak kita tidak tahu sewaktu di sekolah. Andai saja tiba-tiba bangunan itu runtuh dan ada anak yang bermain di lingkungan menimpah anak. Siapa yang bertangung jawab sebab musibah itu kita tidak tahu. Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi dan pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap lokal yang rusak berat tersebut," katanya.
Terpisah Kades Merantau, Herman menjelaskan bahwa pihaknya selalu pemerintah desa sudah mengetahui kalau kondisi sekolah yang ada di desanya mengalami kerusakan yang cukup berat.
"Informasi yang kami dapatkan dari pihak sekolah kerusakan yang cukup parah itu terjadi pada tahun 2017 yang lalu. Artinya sudah dua tahun kok dibiarkan begitu saja oleh dinas yang terkait. Apakah ini disegaja atau diam kan atau pura pura tidak tahu. Kami dari pemeritah desa tidak terlalu paham," katanya.
Di samping itu, berdasarkan informasi dari pihak sekolah bahwa setiap tahun pihak sekolah terus berusaha menyampaikan kerusakan masalah lokal tersebut.
"Dalam waktu dekat ini kita dari pemeritah desa akan menyampaikan masalah ini kepada Bupati baik itu secara kedinasan bahkan melalui proposal Desa. Supaya sekolah yang ada di desanya di lakukan perbaikan. Sebab yang namanya pendidikan merupakan tangung jawab kita semua," terang kades. (SR1)

Sumber: