Puluhan Massa Kembali Demo, Tolak PLTU Teluk Sepang

Puluhan Massa Kembali Demo,  Tolak PLTU Teluk Sepang

BETA/CE
Aksi demo tolak PLTU Teluk Sepang kemarin

BENGKULU, CE - Berlokasi di depan kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (27/2) pagi puluhan massa kembali melakukan aksi demo yang diikuti oleh LSM, Mahasiswa dan masyarakat Teluk Sepang. Dimana dalam orasinya mereka tetap menyuarakan penolakan terhadap PLTU Teluk Sepang. Dalam aksinya kali ini massa meminta agar Pemprov segera menyelesaikan polemik yang terus berlangsung tersebut.

"Kami datang kesini untuk menuntut janji Pemprov untuk mempertemukan kami dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu, PT Pelinddo, DLHK, Dinas Nakertrans, Dinas ESDM dan pihak terkait lainnya," sampai Olan Sahayu yang merupakan salah satu koordinator aksi.

Olan mengatakan bahwa PT Tenaga Listrik Bengkulu harus bertanggungjawab atas korban penggusuran tanam tumbuh di lokasi PLTU Teluk Sepang. Dimana sudah selama 2 tahun warga meminta hak mereka namun hingga saat ini masih juga belum menemui jalan keluar.

"Kita minta beberapa pihak tersebut hadir bersama dengan Pemprov duduk bersama untuk menyelesaikan polemik yang sudah lama tak kunjung menemui jalan keluar ini," katanya.

Terpisah, Nurjannah yang merupakan slaah satu korban penggusuran menyatakan bahwa sebelumnya sama sekali belum adda persetujuan atas ganti rugi tanam tumbuh di lokasi tersebut. Namun mereka justru digusur secara sepihak tanpa adanya hasil dari negosiasi yang pasti soal ganti rugi tanam tumbuh kepada masyarakat setempat.

"Intinya kita minta agar PLTU Teluk Sepang segera menyelesaikan persoalan ganti rugi tanam tumbuh milik petani," ungkapnya.

Sementara itu Mukhtar warga lainnya menyatakan bahwa ratusan warga teluk sepang terserang penyakit akibat ddampak dari PLTU Teluk Sepang tersebut. Untuk itu ia memohon kepada Pemprov untuk segera diselesaikan terkait dengan permasalahan mereka saat ini.

"Kalau hujan kaki becek pak disana, kalau panas kami mandi debu, untuk itu kita minta pak Gubernur untuk membantu kami menyelesaikan permasalahan yang kami alami ini," singkatnya. (CE2)

Sumber: